1. Munculnya
reformasi didahului oleh munculnya krisis multidimensi yang memicu keterpurukan
bangsa. Menurutmu pelajaran apakan yang bisa diambil dari sejarah adanya krisis
multidimensi di Indonesia tersebut? Bagaimanakah metode yang tepat untuk
mencegah terjadinya krisis tersebut pada saat ini? Buatlah dalam bentuk
analisis singkat!
2. Buatlah sebuah
essai mengenai peristiwa seputar pengunduran diri Presiden Soeharto dan krisis social
politik pada bulan Mei 1998! Carilah data dan bahan-bahan materi pendukung di
internet, buku, atau edia lainnya. (essai bukan hasil copy paste dari internet)
3. Buatlah sebuah
analisis mengenai kondisi social dan politik Indonesia di zaman pemerintahan
Presiden B.J. Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Berikanlah data-data mengenai kebijakan ekonomi, social, dan politik di masa
pemerintahan masing-masng!
4. Menurutmu
sector apakah yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia dalam
menghadapi krisis multidimensi di Indonesia? Buatlah sebuah analisis mengenai
perbaikan antara penanganan krisis Indonesia dimasa awal kemerdekaan dan
sekitar tahun 1965!
Belajar
memang melelahkan,namun lebih lelah nanti kelak jikalau saat ini tidak belajar
Assalamualaikum wr.wb. Nama saya Dwiky Fajar Ramadhan kelas XII A-1. Saya dari kelompok yang menjelaskan tentang pertanyaan pertama.
BalasHapusMenurut saya pelajaran yang bisa diambil :
1. kita seharusnya bermusyawarah dahulu sebelum memutuskan perkara.
2. Kita jangan takut untuk menegakkan keadilan seperti yang dilakukan para pemuda dahulu. Contohnya demo besar-besaran di gedung DPR sehingga menewaskan 4 pemuda pahlawan reformasi.
Metode untuk mencegah terjadinya krisis menurut saya :
1. Lebih banyak mengekspor daripada mengimpor.
2. Lebih mencintai produk dalam negeri
Dwiky "very good"
BalasHapusAssalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusSaya Arlie Irham Yusdika kelas XII Alam 1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke 4.
=>Menurutmu sector apakah yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di Indonesia?
(.)Menurut saya, sektor ekonomi lah yang harus diprioritaskan, karena apabila ekonomi memburuk tentu saja akan berdampak negatif bagi semua sektor lainnya. Misalnya pendidikan, untuk mencapai sebuah negara yang maju, negara tersebut harus memiliki SDM yang tinggi, tentu saja melalui pendidikan, namun untuk menempuh pendidikan itu sendiri tentu saja dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu menurut saya sektor perekonomian lah yang paling harus dibenahi.
=>Buatlah sebuah analisis mengenai perbaikan antara penanganan krisis Indonesia dimasa awal kemerdekaan dan sekitar tahun 1965!
(.)Pada masa awal kemerdekaan, keadaan perekonoian Indonesia sangat kacau, pemerintah melakukan usaha antara lain memberlakukan program pinjaman nasional dan mengontak pihak swasta di Amerika, Singapur dan Malaysia. Sekitar tahun 1965, terjadi stagnasi, namun sepertinya pemerintah kali ini ingin lebih mandiri (tidak seperti diawal kemerdekaan yang bergantung pada pihak luar) dengan membuat kebijakan pemotongan nilai mata uang, namun tetap saja langkah yang diambil pemerintah tidak bisa menyelesaikan persoalan.
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusNama saya Rizal Aulia dari kelas XII Alam 1, saya akan menjawab soal ke-1.
*Menurutmu pelajaran apakan yang bisa diambil dari sejarah adanya krisis multidimensi di Indonesia tersebut?
<1> Menurut saya, pemerintah sebaiknya jangan mengambil keputusan sendiri, carilah aspirasi atau pertimbangan dari rakyat dengan cara bermusyawarah.
<2> kita harus memegang teguh sistem Demokrasi Pancasila, bila tidak maka KKN akan terjadi di mana-mana dan kepemimpinan DPR, MPR dan presiden tidak akan sempurna.
*Bagaimanakah metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis tersebut pada saat ini?
<1> kasus-kasus yang terlibat korupsi harus di tindak lanjuti dengan tegas.
<2> memperkuat iman agar KKN tidak terlalu banyak.
<3> meningkatkan mutu pendidikan.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
BalasHapusSaya Harini Sugirezki Sujono kelas XII A 1 dari kelompok barisan kedua .
Pengunduran diri Soeharto dilatarbelakangi oleh krisis multidimensi yang memuncak pada tahun 1998.Masyarakat pada masa itu sangat geram terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Soeharto , salahsatunya karena pada masa orde baru kasus KKN begitu menjamur di pemerintahan Soeharto, tentu saja KKN ini dibudidayakan untuk keuntungan pihak-pihak tertentu terutama Soeharto itu sendiri. Selain itu amarah rakyat semakin tidak terkendali ketika Soeharto dianggap gagal menyelamatkan Indonesia yang terkena efek domino dari Krisis moneter yang melanda Asia saat itu. Kebijakan yang diambil oleh Soeharto dalam menyelesaikan masalah tersebut terkesan terlalu gegabah dan tidak matang secara kesiapan karena kebijakan itu cenderung banyak memberikan efek negatif terhadap Negara.Buktinya saja hutang Negara semakin membengkak dan kehidupan rakyat semakin terpuruk dengan meningkatnya inflasi yang begitu tajam. Rakyat yang diwakilkan oleh Mahasiswa pun mulai melakukan demonstrasi besar-besaran , baku hantam terjadi antara pihak Mahasiswa dengan aparat , hingga pada klimaksnya yaitu tanggal 21 Mei 1998 Soeharto pun mau tidak mau harus lengser dari jabatannya karena hanya itu satu-satunya cara untuk memperbaiki keterpurukan yang terjadi pada saat itu.
Krisis sosial politk yang terjadi di bulan mei 1998 dapat terjadi karena sikap Soeharto yang dalam kepemimpinannya pada masa orde baru hanya berpihak kepada kelompok-kelompok tertentu yang dapat menguntungkan dirinya sendiri dan mengamankan jabatannya saja , ini cenderung condong terhadap sikap KKN , akibatnya banyak rakyat yang merasa dirugikan karena terjadi kesenjangan sosial , pengangguran hingga kerusuhan pun tidak dapat di hindari lagi.
Assalamu’alaikum wr.wb. Saya Nurani Istiqomah kelas XII Alam 1 dari kelompok 2. Berikut essai yang telah saya buat.
BalasHapusSEPUTAR PENGUNDURAN DIRI SOEHARTO
Krisis multidimensi yang mengalami puncaknya pada tahun 1997-1998 merupakan titik awal keruntuhan rezim Soeharto. Padahal, 32 tahun sudah Indonesia takluk di bawah kekuasaan Soeharto. Bahkan, beberapa tokoh menilai bahwa Soeharto telah sukses menata stabilitas politik dan menciptakan kesuksesan pembangunan ekonomi di Indonesia (Adam Schwarz dalam bukunya, the politcts of post-Suharto Indonesia). Semasa pemerintahan Soeharto, rakyat Indonesia cukup makmur, dengan revolusi hijaunya, bahkan sampai bisa melakukan swasembada beras. Namun, kejayaan itu runtuh seiring badai krisis moneter, yang lalu membuatnya mundur pada tanggal 21 Mei 1998.
Krisis moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara pada masa itu, disebut-sebut sebagai pemicu awal terjadinya krisis multidimensi di Indonesia. Biaya-biaya untuk membangun masyarakat Indonesia ternyata didapat dari hasil meminjam ke luar negeri. Dalam sebuah rapat di Bina Graha Jakarta, Presiden Soeharto bersama Radius Prawiro menyatakan bahwa utang luar negeri Indonesia mencapai 63.462 miliar dolar Amerika Serikat. Angka ini baru yang dibebankan bagi negara. Jumlah utang luar negeri sektor swasta Indonesia mencapai angka 73.962 miliar dolar Amerika Serikat. Kontan saja, dengan utang sebanyak itu, Indonesia mendapatkan dampak yang paling besar.
Apa yang dilakukan Soeharto untuk menangani masalah ini? Bukannya membayar utang, justru beliau malah menambah catatan utang Indonesia. Melalui badan IMF, Indonesia melakukan perjanjian untuk pemberian dana bantuan pada Oktober 1997. Di dalam perjanjian ini, IMF menurunkan dana bantuan sebesar 43 milyar dolar Amerika Serikat kepada Indonesia. Padahal, rakyat Indonesia pun tahu, bahwa bantuan itu bukanlah bantuan Cuma-Cuma, melainkan utang, yang harus dibayar di kemudian hari, beserta bunganya. Semakin menumpuklah utang luar negeri Indonesia.
Tidak cukup sampai disitu, IMF juga menerapkan Structural Adjustment Program Program (Program Penyesuaian Struktural) yang berisi 4 syarat yaitu pengetatan kebijakan fiskal; penghapusan subsidi; menutup 16 bank di Indonesia; dan memerintahkan bank sentral untuk menaikkan tingkat suku bunga. Dampaknya tidak terwujud dalam perbaikan ekonomi nasional yang signifikan. Pada awal tahun 1998, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan meningkat dari angka 20 juta orang ke angka 80 juta orang. Jutaan orang juga kehilangan pekerjaan akibat dari penutupan bank-bank nasional dan sektor usaha karena tidak mendapatkan suntikan dana dari pemerintah. Krisis ekonomipun makin bertambah parah.
Efek domino dari kondisi kejatuhan ekonomi ini langsung berdampak pada kehidupan masyarakat. Tingginya harga barang dan inflasi pun tak terelakkan. Bagaikan kartu domino yang sudah dijatuhkan, kartu-kartu lain pun turut berjatuhan. Berawal dari krisis ekonomi, lalu menjadi krisis sosial dan politik.
Krisis sosial bermula dari masyarakat yang kian bergejolak akibat dari krisis ekonomi yang terjadi. Kerusuhan terjadi dimana-mana, perampokan, penjarahan, dan tindak kriminal merajalela. Bahkan menurut beberapa sumber, pada masa itu terjadi pemerkosaan masal terhadap warga etnis tionghoa. Toko-toko banyak dibakar, korban tak sedikit yang berjatuhan. Tragedi kerusuhan yang terjadi pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 ini merupakan titik kulminasi depresi masyarakat akibat krisis ekonomi Indonesia. Krisis sosial dan masyarakatpun semakin bermunculan seiring dengan adanya gesekan sosial tersebut. Bahkan, masyarakat seakan terbagi dua golongan. Golongan pertama pro-Soeharto, dan yang kedua, sebaliknya.
ini terusan nya bu
BalasHapusDari segi politik, krisis-krisis juga banyak terjadi. Tingginya tindak KKN di kalangan pemerintah, dan tidak terdistribusi sempurnanya aspirasi politik ke pemerintahan merupakan salah satu contohnya. Pemerintah hanya menindaklanjuti aspirasi beberapa kelompok saja. Selain itu, keputusan-keputusan yang dibuat kebanyakan tidak berorientasi jangka panjang, melainkan semata-mata bertujuan untuk memenuhi keinginan dan kepentingan para oknum-oknum tertentu.
Akhirnya, para mahasiswa yang jiwanya masih membara, melakukan demonstrasi besar-besaran. Tak terhitung jumlah mereka yang gugur. Mereka tak takut meski teman-teman mereka banyak meregang nyawa (seperti di tragedi Trisakti, atau penembakan mahasiswa di Jogjakarta). Dengan semangat perubahan, mereka menyuarakan tuntutan reformasi. Ditambah lagi, dengan peringatan Hari kebangkitan Nasional (20 Mei), semangat mereka semakin berapi-api. Akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, setelah para demonstran berhasil menduduki gedung MPR-DPR, Soeharto resmi mengundurkan diri pada pukul 09.06 WIB, bertempat di Credential Room, Istana Negara Jakarta, dengan disaksikan oleh Ketua Mahkamah Agung yang langsung melantik Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru. Dengan itu, berakhirlah masa Orde baru, dan dimulailah lembar episode era reformasi.
(Source: Buku Sejarah kelas XII program IPA, Esis dan http://sadriunigha.blogspot.com/2011/09/kronologis-jatuhnya-pemerintahan-orde.html?m=1
)
Assalamu’alaikum wr.wb. Saya Nurani Istiqomah kelas XII Alam 1 dari kelompok 2. Berikut essai yang telah saya buat.
BalasHapusSEPUTAR PENGUNDURAN DIRI SOEHARTO
Krisis multidimensi yang mengalami puncaknya pada tahun 1997-1998 merupakan titik awal keruntuhan rezim Soeharto. Padahal, 32 tahun sudah Indonesia takluk di bawah kekuasaan Soeharto. Bahkan, beberapa tokoh menilai bahwa Soeharto telah sukses menata stabilitas politik dan menciptakan kesuksesan pembangunan ekonomi di Indonesia (Adam Schwarz dalam bukunya, the politcts of post-Suharto Indonesia). Semasa pemerintahan Soeharto, rakyat Indonesia cukup makmur, dengan revolusi hijaunya, bahkan sampai bisa melakukan swasembada beras. Namun, kejayaan itu runtuh seiring badai krisis moneter, yang lalu membuatnya mundur pada tanggal 21 Mei 1998.
Krisis moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara pada masa itu, disebut-sebut sebagai pemicu awal terjadinya krisis multidimensi di Indonesia. Biaya-biaya untuk membangun masyarakat Indonesia ternyata didapat dari hasil meminjam ke luar negeri. Dalam sebuah rapat di Bina Graha Jakarta, Presiden Soeharto bersama Radius Prawiro menyatakan bahwa utang luar negeri Indonesia mencapai 63.462 miliar dolar Amerika Serikat. Angka ini baru yang dibebankan bagi negara. Jumlah utang luar negeri sektor swasta Indonesia mencapai angka 73.962 miliar dolar Amerika Serikat. Kontan saja, dengan utang sebanyak itu, Indonesia mendapatkan dampak yang paling besar.
Apa yang dilakukan Soeharto untuk menangani masalah ini? Bukannya membayar utang, justru beliau malah menambah catatan utang Indonesia. Melalui badan IMF, Indonesia melakukan perjanjian untuk pemberian dana bantuan pada Oktober 1997. Di dalam perjanjian ini, IMF menurunkan dana bantuan sebesar 43 milyar dolar Amerika Serikat kepada Indonesia. Padahal, rakyat Indonesia pun tahu, bahwa bantuan itu bukanlah bantuan Cuma-Cuma, melainkan utang, yang harus dibayar di kemudian hari, beserta bunganya. Semakin menumpuklah utang luar negeri Indonesia.
Tidak cukup sampai disitu, IMF juga menerapkan Structural Adjustment Program Program (Program Penyesuaian Struktural) yang berisi 4 syarat yaitu pengetatan kebijakan fiskal; penghapusan subsidi; menutup 16 bank di Indonesia; dan memerintahkan bank sentral untuk menaikkan tingkat suku bunga. Dampaknya tidak terwujud dalam perbaikan ekonomi nasional yang signifikan. Pada awal tahun 1998, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan meningkat dari angka 20 juta orang ke angka 80 juta orang. Jutaan orang juga kehilangan pekerjaan akibat dari penutupan bank-bank nasional dan sektor usaha karena tidak mendapatkan suntikan dana dari pemerintah. Krisis ekonomipun makin bertambah parah.
Efek domino dari kondisi kejatuhan ekonomi ini langsung berdampak pada kehidupan masyarakat. Tingginya harga barang dan inflasi pun tak terelakkan. Bagaikan kartu domino yang sudah dijatuhkan, kartu-kartu lain pun turut berjatuhan. Berawal dari krisis ekonomi, lalu menjadi krisis sosial dan politik.
Krisis sosial bermula dari masyarakat yang kian bergejolak akibat dari krisis ekonomi yang terjadi. Kerusuhan terjadi dimana-mana, perampokan, penjarahan, dan tindak kriminal merajalela. Bahkan menurut beberapa sumber, pada masa itu terjadi pemerkosaan masal terhadap warga etnis tionghoa. Toko-toko banyak dibakar, korban tak sedikit yang berjatuhan. Tragedi kerusuhan yang terjadi pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 ini merupakan titik kulminasi depresi masyarakat akibat krisis ekonomi Indonesia. Krisis sosial dan masyarakatpun semakin bermunculan seiring dengan adanya gesekan sosial tersebut. Bahkan, masyarakat seakan terbagi dua golongan. Golongan pertama pro-Soeharto, dan yang kedua, sebaliknya.
ini lanjutannya bu
HapusDari segi politik, krisis-krisis juga banyak terjadi. Tingginya tindak KKN di kalangan pemerintah, dan tidak terdistribusi sempurnanya aspirasi politik ke pemerintahan merupakan salah satu contohnya. Pemerintah hanya menindaklanjuti aspirasi beberapa kelompok saja. Selain itu, keputusan-keputusan yang dibuat kebanyakan tidak berorientasi jangka panjang, melainkan semata-mata bertujuan untuk memenuhi keinginan dan kepentingan para oknum-oknum tertentu.
Akhirnya, para mahasiswa yang jiwanya masih membara, melakukan demonstrasi besar-besaran. Tak terhitung jumlah mereka yang gugur. Mereka tak takut meski teman-teman mereka banyak meregang nyawa (seperti di tragedi Trisakti, atau penembakan mahasiswa di Jogjakarta). Dengan semangat perubahan, mereka menyuarakan tuntutan reformasi. Ditambah lagi, dengan peringatan Hari kebangkitan Nasional (20 Mei), semangat mereka semakin berapi-api. Akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, setelah para demonstran berhasil menduduki gedung MPR-DPR, Soeharto resmi mengundurkan diri pada pukul 09.06 WIB, bertempat di Credential Room, Istana Negara Jakarta, dengan disaksikan oleh Ketua Mahkamah Agung yang langsung melantik Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru. Dengan itu, berakhirlah masa Orde baru, dan dimulailah lembar episode era reformasi.
(Source: Buku Sejarah kelas XII program IPA, Esis dan http://sadriunigha.blogspot.com/2011/09/kronologis-jatuhnya-pemerintahan-orde.html?m=1
)
Assalamualaikum wr.wb. saya Linda Nurul Walidah kelas XII alam 1. Saya dari kelompok yang menjelaskan tentang peetanyaan pertama.
BalasHapusmenurut saya, pelajaran yang bisa diambil dari sejarah adanya krisis multidimensi adalah:
1. keberanian mahasiswa menuntut keadilan hingga merelakan nyawanya, jadi kita harus memperkuat sifat patriotisme seperti mahasiswa pada masa itu.
2. kita harus merundingkan terlebih dahulu sebelum membuat keputusan. Mempertimbangkan secara matang kalo memang itu yang terbaik.
Metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis multidimensi:
1. Penyelenggaraan pemerintah bebas kkn.
2. Jujur serta adil dalam memimpin.
3.Memperkuat sifat patriotisme. Menetapan pancasila sebagai dasar negara juga perlu ditingkatkan agar krisis multidimensi tidak terjadi lagi.
Assalamualaikum...
BalasHapusSaya Arief Badrani H dari kelas XII-A1 , saya akan menjawab soal pertanyaan nmor 4 ..
*menurutmu sektor apakah yang harus di prioritaskan oleh pemerintah indonesia dlam menghadpi krisis multidimensi di indonesia?
Menurt saya sektor yg harus diprioritaskan dlam mnghdpi krisis yaitu dlam penanganan di bidang ekonomi, knpa.. Karena indonesia agar terlepas dari krisis multidimensi, jika perekonomian turun bisa bnyak trjdi KKN..
jdi hutng di IMF tu harus di lunasi dengan cara pemerintah harus menitik beratkan pada pajak, mskipun hanya nilai'y kecil tapi klau di gabung psti dpat mnutupi sedikit demi sedikit hutangnya. Tujuan dari semua itu agar indonesia bisa dpat kepercayaan lagi dari pihak asing.
Pada awal kemerdekaan, keadaan eknomi di indonesia mngalami stagnasi/ kegiatan prduksi terhenti pda inflasi tinggi. Dlam menangani ini pmrintahan melakukan kebijakan program pinjaman uang nasional, konfrensi ekonomi.
Pada tahun 1965, pemerntahan indonesia memutuskan untk menarik diri dari keanggotaan IMF , bank dunia.
Pemerintah juga melarang laporan tahunan BI dan statistik BI . Langkah2 yang di ambil yaitu mengadakan operasi pajak.
assalamualaikum
BalasHapusSaya Sri.Mulyati kelas XII A 1 ,saya akan menjawab pertanaan nomer 2.
Krisis multidimensi yang mengalami puncaknya pada tahun 1997-1998 merupakan titik awal keruntuhan rezim Soeharto. Padahal, 32 tahun sudah Indonesia takluk di bawah kekuasaan Soeharto. Bahkan, beberapa tokoh menilai bahwa Soeharto telah sukses menata stabilitas politik dan menciptakan kesuksesan pembangunan ekonomi di Indonesia (Adam Schwarz dalam bukunya, the politcts of post-Suharto Indonesia). Semasa pemerintahan Soeharto, rakyat Indonesia cukup makmur, dengan revolusi hijaunya, bahkan sampai bisa melakukan swasembada beras. Namun, kejayaan itu runtuh seiring badai krisis moneter, yang lalu membuatnya mundur pada tanggal 21 Mei 1998.
KRONOLOGI BERHENTINYA KEKUASAAN PRESIDEN SOEHARTO
5 Maret 1998
Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI.
11 Maret 1998
Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
14 Maret 1998
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.
15 April 1998
Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan unjukrasa menuntut dilakukannya reformasi politik.
18 April 1998
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
1 Mei 1998
Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
2 Mei 1998
Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (tahun 1998).
4 Mei 1998
Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak (2 Mei 1998) dengan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Di Universitas Pasundan Bandung, misalnya, 16 mahasiswa luka akibat bentrokan tersebut.
5 Mei 1998
Demonstrasi mahasiswa besar – besaran terjadi di Medan yang berujung pada kerusuhan.
9 Mei 1998
Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
12 Mei 1998
Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang berdemonstrasi secara damai. Keempat mahasiswa tersebut ditembak saat berada di halaman kampus.
13 Mei 1998
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi datang ke Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan itu diwarnai kerusuhan.
14 Mei 1998
Soeharto seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo. Sementara itu kerusuhan dan penjarahan terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di Jabotabek seperti Supermarket Hero, Super Indo, Makro, Goro, Ramayana dan Borobudur. Beberapa dari bangunan pusat perbelanjaan itu dirusak dan dibakar. Sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
15 Mei 1998
Soeharto tiba di Indonesia setelah memperpendek kunjungannya di Kairo. Ia membantah telah mengatakan bersedia mengundurkan diri. Suasana Jakarta masih mencekam. Toko-toko banyak ditutup. Sebagian warga pun masih takut keluar rumah.
lanjutannya
BalasHapus16 Mei 1998
Warga asing berbondong-bondong kembali ke negeri mereka. Suasana di Jabotabek masih mencekam.
19 Mei 1998
Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam seperti Nurcholis Madjid, Abdurrahman Wahid, Malik Fajar, dan KH Ali Yafie. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam (molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur. Permintaan tersebut ditolak Soeharto. Ia lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi. Pada saat itu Soeharto menegaskan bahwa ia tak mau dipilih lagi menjadi presiden. Namun hal itu tidak mampu meredam aksi massa, mahasiswa yang datang ke Gedung MPR untuk berunjukrasa semakin banyak. Sementara itu Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
20 Mei 1998
Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas dengan pagar kawat berduri untuk mencegah massa masuk ke komplek Monumen Nasional namun pengerahan massa tak jadi dilakukan. Pada dinihari Amien Rais meminta massa tak datang ke Lapangan Monumen Nasional karena ia khawatir kegiatan itu akan menelan korban jiwa. Sementara ribuan mahasiswa tetap bertahan dan semakin banyak berdatangan ke gedung MPR / DPR. Mereka terus mendesak agar Soeharto mundur.
21 Mei 1998
Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.
KRISIS SOSIAL-POLITIK PADA ERA ORDE BARU
Tahun 1998 adalah tahun krisis. Tahun ini diwarnai dengan berbagai gejolak ekonomi-sosial-politik yang melahirkan beberapa peristiwa yang paling penting dalam sejarah negeri ini. Peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terbayang akan terjadi bahkan setahun sebelumnya
Krisis politik
BalasHapusPemerintah orde baru, meskipun mampu mengangkat Indonesia dari keterpurukan ekonomi dan memberikan kemajuan, gagal dalam membina kehidupan politik yang demokratis, terbuka, adil, dan jujur. Pemerintah bersikap otoriter, tertutup, dan personal. Masyarakat yang memberikan kritik sangat mudah dituduh sebagai anti-pemerintah, menghina kepala negara, anti-Pancasila, dan subversive. Akibatnya, kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis tidak pernah terwujud dan Golkar yang menjadi partai terbesar pada masa itu diperalat oleh pemerintah orde baru untuk mengamankan kehendak penguasa.
Praktik KKN merebak di tubuh pemerintahan dan tidak mampu dicegah karena banyak pejabat orba yang berada di dalamnya. Dan anggota MPR/DPR tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar karena keanggotaannya ditentukan dan mendapat restu dari penguasa, sehingga banyak anggota yang bersikap ABS daripada kritis.
Sikap yang otoriter, tertutup, tidak demokratis, serta merebaknya KKN menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Gejala ini terlihat pada pemilu 1992 ketika suara Golkar berkurang cukup banyak. Sejak 1996, ketidakpuasan masyarakat terhadap orba mulai terbuka. Muncul tokoh vokal Amien Rais serta munculnya gerakan mahasiswa semakin memperbesar keberanian masyarakat untuk melakukan kritik terhadap pemerintahan orba.
Masalah dwifungsi ABRI, KKN, praktik monopoli serta 5 paket UU politik adalah masalah yang menjadi sorotan tajam para mahasiswa pada saat itu. Apalagi setelah Soeharto terpilih lagi sebagai Presiden RI 1998-2003, suara menentangnya makin meluas dimana-mana.
Puncak perjuangan para mahasiswa terjadi ketika berhasil menduduki gedung MPR/DPR pada bulan Mei 1998. Karena tekanan yang luar biasa dari para mahasiswa, tanggal 21 Mei 1998 Presiden menyatakan berhenti dan diganti oleh wakilnya BJ Habibie.
Krisis ekonomi
Krisis moneter yang menimpa dunia dan Asia Tenggara telah merembet ke Indonesia, sejak Juli 1997, Indonesia mulai terkena krisis tersebut. Nilai rupiah terhadap dollar Amerika terus menurun. Akibat krisis tersebut, banyak perusahaan ditutup, sehingga banyak pengangguran dimana-mana, jumlah kemiskinan bertambah. Selain itu, daya beli menjadi rendah dan sulit mencari bahan-bahan kebutuhan pokok.
Sejalan dengan itu, pemerintah melikuidasi bank-bank yang bermasalah serta mengeluarkan KLBI (Kredit Likuiditas Bank Indonesia) untuk menyehatkan bank-bank yang ada di bawah pembinaan BPPN. Dalam praktiknya, terjadi manipulasi besar-besaran dalam KLBI sehingga pemerintah harus menanggung beban keuangan yang semakin besar. Selain itu, kepercayaan dunia internasional semakin berkurang sejalan dengan banyaknya perusahaan swasta yang tak mampu membayar utang luar negeri yang telah jatuh tempo. Untuk mengatasinya, pemerintah membentuk tim ekonomi untuk membicarakan utang-utang swasta yang telah jatuh tempo. Sementara itu, beban kehidupan masyarakat makin berat ketika pemerintah tanggal 12 Mei 1998 mengumumkan kenaikan BBM dan ongkos angkutan. Dengan itu, barang kebutuhan ikut naik dan masyarakat semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup.
Krisis sosial
Krisis politik dan ekonomi mendorong munculnya krisis dalam bidang sosial. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta krisis ekonomi yang ada mendorong munculnya perilaku yang negatif dalam masyarakat. Misalnya: perkelahian antara pelajar, budaya menghujat, narkoba, kerusuhan sosial di Kalimantan Barat, pembantaian dengan isu dukun santet di Banyuwangi dan Boyolali serta kerusuhan 13-14 Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan Solo.
Akibat kerusuhan di Jakarta dan Solo tanggal 13, 14, dan 15 Mei 1998, perekonomian kedua kota tersebut lumpuh untuk beberapa waktu karena banyak swalayan, pertokoan, pabrik dibakar, dirusak dan dijarah massa. Hal tersebut menyebabkan angka pengangguran membengkak.
Beban masyarakat semakin berat serta tidak ada kepastian tentang kapan berakhirnya krisis tersebut sehingga menyebabkan masyarakat frustasi. Kondisi tersebut membahayakan karena mudah diadu domba, mudah marah, dan mudah dihasut untuk melakukan tindakan anarkis.
Ass. wr.wb.
BalasHapusNama saya Budi M Manar H kelas XII A-1. Saya dari kelompok barisan empat.
Menurut saya sektor yang harus diprioritaskan pemerintah dalam menghadapi krisis multidimensi adalah :
sektor ekonomi, karena menurut saya ekonomi kita pada waktu itu tidak bisa ditata dengan baik. karena seringkali Soeharto melakukan 'jor-joran' dalam upaya pembangunan contohnya membangun TMII
Dan analisis saya tentang perbandingan antara penanganan krisis Indonesia pada era reformasi & masa awal kemerdekaan 1965 adalah:
pada era Reformasi, B.J. Habibie menitik beratkan masalah kasus IMF, namun hal itu tidak sesuai dengan keinginan rakyat karena subsidi untuk rakyat kecil masih tidak diwujudkan.
pada era 1965, presiden melakukan pengguntingan nilai uang rupiah, namun kebijakan itu masih tidak berhasil, karena harga-harga mengalami kenaikan serentak
jadi menurut saya kedua penanganan krisis tersebut, tidak berhasil karena tidak sesuai dengan keinginan rakyat
assalamualaikum wr wb. saya hafiz al ghozali, saya akan menjawab pertanyaan no 3.
BalasHapus1. presiden bj habibie
Sosial
kondisi sosial pemerintahan pada jaman Bj habibie sangat memilukan banyak terjadi kerusuhan dimana-mana,konflik antar kelompok yg berkaitan dengan unsur sara.
Politik
pemberian amnesti kepada tanhanan orba yg di bebaskan tahanan politik kaum sparatis dan tokoh pki yg sudah di tahan lebih dari 30 thn, tokoh pertisi 50 yang menuduh soeharto telah melanggar prinsip pancasila dan dwin fungsi Abri.
Ekonomi
pemerintah berhasil menarik laju inflasi dan gejolak moneter dibandingkan pemerintahan soeharto.
2. Presiden Gusdur
Sosial
Presiden Gusdur pernah mengeluarkan kebijakan meliburkan siswa sekolah semua angakatan selama satu bulan penuh pada bulan puasa
Politik
Presiden Gusdur pernah mengeluarkan pernyataan tentang diperbolehkannya bendera bintang kejora untuk berkibar di Irian jaya
Ekonomi
Presiden Gusdur membentuk DEN(Dewan Ekonomi Nasional) untuk mengembalikan kondisi ekonomi indonesia Pasca Krisis Ekonomi Asia.
3. Presiden Megawati soekarno putrid
Sosial
Presiden Megawati menindak tegas GAM(Gerakan Aceh Merdeka) yang ingin memisahkan Aceh dari Indonesia, presiden memperkuat bidang kemiliteran.
Politik
Presiden Megawati membentuk kabinet yang di beri nama kabinet gotong royong
Ekonomi
Pemerintahan megawati lebih mandiri dalam bidang perekonomiannya, Nilai mata uang rupiah stabil.
4. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Sosial
pemerintahan SBY menjalankan Program BOS(Bantuan Oprasional sekolah ) 9 nya setiap itu artinya setiap siswa wajib belajar 9 tahun yaitu sampai lulus SLTP
Politik
Presiden SBY membentuk kabinet yang di berinama cabinet bersatu
Ekonomi
Presiden SBY mengeluarkan BLT(Bantuan langsung Tunai) untuk rakyat kurang mampu.
wassalamualaikum wr wb
Assalamualaikum wr wb saya Fauzi Firdaus Kasidi dari kelompok yang akan menjawab pertanyaan nomer 2 :
BalasHapusmenurut analisa saya penyebab pengunduran diri soeharto yaitu :
1. Terjadinya krisis multidimensi di indonesia seperti krisis ekonomi,sosial dan politik
2. Hutang yang menumpuk akibat peminjaman uang terhadap IMF .
3. Meninggalnya sang tusuk konde atau Ibu Tin yang menyebabkan Hilangnya gairah hidup Soeharto.
4. Melemahnya kondisi fisik soeharto sepeninggal Ibu Tin
5. Terjadinya demo besar-besaran oleh para mahasiswa yang akhirnya mereka berhasil menduduki gedung DPR RI
6. Semakin memburuknya kondisi pemerintahan yang akhirnya terjadi penuntutan oleh para tokoh dan mahasiswa agar soeharto mundur dari jabatan yang berujung pada tragedi yang kita kenal sebagai Tragedi Trisakti yang menyebabkan Mundurnya Soeharto akibat kuatnya desakan dan akhirnya Soeharto mengundurkan diri dari kursi kepresidenan
7. Dan akhirnya diangkatnya BJ Habibie sebagai presiden oleh MPR
Terimakasih, semoga analisa yang saya buat sedikit banyaknya mewakili banyak peristiwa ketika itu. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Assalamualaikum wr wb saya Fauzi Firdaus Kasidi dari kelompok yang akan menjawab pertanyaan nomer 2 :
BalasHapusmenurut analisa saya penyebab pengunduran diri soeharto yaitu :
1. Terjadinya krisis multidimensi di indonesia seperti krisis ekonomi,sosial dan politik
2. Hutang yang menumpuk akibat peminjaman uang terhadap IMF .
3. Meninggalnya sang tusuk konde atau Ibu Tin yang menyebabkan Hilangnya gairah hidup Soeharto.
4. Melemahnya kondisi fisik soeharto sepeninggal Ibu Tin
5. Terjadinya demo besar-besaran oleh para mahasiswa yang akhirnya mereka berhasil menduduki gedung DPR RI
6. Semakin memburuknya kondisi pemerintahan yang akhirnya terjadi penuntutan oleh para tokoh dan mahasiswa agar soeharto mundur dari jabatan yang berujung pada tragedi yang kita kenal sebagai Tragedi Trisakti yang menyebabkan Mundurnya Soeharto akibat kuatnya desakan dan akhirnya Soeharto mengundurkan diri dari kursi kepresidenan
7. Dan akhirnya diangkatnya BJ Habibie sebagai presiden oleh MPR
Terimakasih, semoga analisa yang saya buat sedikit banyaknya mewakili banyak peristiwa ketika itu. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusSaya DESI TRIYANI dari kelas:XII Alam 1 dari kelompok barisan ke-2
Mengenai "peristiwa seputar pengunduran diri Presiden Soeharto dan krisis social politik pada bulan Mei 1998"
Pemicu dari pengunduran diri presiden Soeharto diantara nya adalah karena tingginya tingkat KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) di dalam pemerintahan. Selain itu, membengkaknya angka utang luar negeri juga menjadi salah satu pemicu dari pengunduran diri beliau. Transisi pemerintahan Indonesia di masa itu dilingkupi oleh berbagai gejolak. Berbagai aksi dan demontrasi mahasiswa marak ditemui dijalanan kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Aksi turun ke jalan ini telah dimulai semenjak bulan Februari 1988. Tingginya gejolak keamananpun turut mewarnai periode ini. Berbagai tindakan anarkis seperti penjarahan dan pembakaran fasilitas umum pun turut menorehkan sejarah kelam Indonesia di tahun 1998. Krisis legitimasi terhadap pemerintahan Orde Baru pun mulai menguak. Hal ini seiring dengan membumbung tingginya harga barang-barang akibat merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Penyebab pengunduran diri Soeharto dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu sebagai implikasi dari krisis moneter Asia di tahun 1997 dan tingginya tingkat KKn di dalam tubuh pemerintaan. Dari sudut pandang krisis moneter Asia 1997 hingga Maret terus menukik tajam dari angka Rp. 2.600,- tingga Rp. 16.000,- perdolar Amerika Serikat. Penyebabnya adalah tingginya angka hutang luar negeri Indonesia. Dalam sebuah rapat di Bina Graha Jakarta, Presiden Soeharto bersama Radius Prasiro menyatakan bahwa utang luar negeri Indonesia. Dalam sebuah rapat di Bina Graha Jakarta, Presiden Soeharto bersama Radius Prawiro menyatakan bahwa utang luar negeri Indonesia mencapai 63.462 miliar dolar Amerika Serikat. Angka ini baru yang dibebankan bagi negara. Jumlah utang luar negeri sektor swasta Indonesia mencapai angka 73.962 miliar dolar Amerika Serikat.
Efek domino dari kondisi kejatuhan ekonomi ini langsung berdampak pada kehidupan masyarakat. Tingginya harga barang dan inflasi pun tak terelakkan. Rakyat menjadi cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bahkan, rakyat harys mengantri untuk mendapatkan sembako dengan harga murah karena harga standar yang dijual di pasar sudah tak terjangkau lagi oleh daya beli masyarakat. Melihat gelagat kehidupan sosial seperti ini, banyak pihak yang menginginkan perubahan. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok sosial masyarakat yang paling vokal dalam menyuarakan perbaikan struktur pemerintahan pada saat itu. Mahasiswa pun mulai menyusun strategi untuk memberikan feedback terhadap kelemahan sistem pemerintahan. Berbagai aksi demontrasi pun digelar.
Karena berbagai aspek masalah yang telah diuraikan diatas,dan aksi di gedung MPR/DPR yang mencapai puncaknya pada 21 Mei 1998. Pada pukul 09.06 WIB, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Presiden Republik Indonesia. Bertempat di Credential Room, Istana Negara Jakarta, dengan disaksikan oleh Ketua Mahkamah Agung, Soeharto mengakhiri jabatan presidensialnya yang telah diemban selama 32 tahun. Naskah pengunduran diri Soeharto, Mahkamah Agung langsung melantik Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru. Hal ini sesuai amanat di dalam pasal 30 UUD 1945 yang berbunyi: “Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya”.
Krisis sosial politik yang terjadi di bulan Mei 1998 ini terjadi karena sikap pemerintah yang otoriter, tertutup, tidak demokratis, serta merebaknya KKN menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Gejala ini terlihat pada pemilu 1992 ketika suara Golkar berkurang cukup banyak. Sejak 1996, ketidakpuasan masyarakat terhadap orba mulai terbuka. Muncul tokoh vokal Amien Rais serta munculnya gerakan mahasiswa semakin memperbesar keberanian masyarakat untuk melakukan kritik terhadap pemerintahan.
BalasHapusMasalah dwifungsi ABRI, KKN, praktik monopoli serta 5 paket UU politik adalah masalah yang menjadi sorotan tajam para mahasiswa pada saat itu. Apalagi setelah Soeharto terpilih lagi sebagai Presiden RI 1998-2003, suara menentangnya makin meluas dimana-mana. Maka dari itu menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta krisis ekonomi yang ada mendorong munculnya perilaku yang negatif dalam masyarakat. Misalnya: perkelahian antara pelajar, budaya menghujat, narkoba, kerusuhan sosial di Kalimantan Barat, pembantaian dengan isu dukun santet di Banyuwangi dan Boyolali serta kerusuhan 13-14 Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan Solo.
Beban masyarakat pun semakin berat serta tidak ada kepastian tentang kapan berakhirnya krisis tersebut sehingga menyebabkan masyarakat frustasi. Kondisi tersebut membahayakan karena mudah diadu domba, mudah marah, dan mudah dihasut untuk melakukan tindakan anarkis.
(Source: http://sadriunigha.blogspot.com/2011/09/kronologis-jatuhnya-pemerintahan-orde.html, http://www.gaptekupdate.com/2012/05/detik-detik-lengsernya-sang-jenderal-besar/)
Assalamuallaikum wr wb Nama saya Asyifa Fiani Putri kelas XII Alam 1 saya dari kelompok 1 dan akan menjawab pertanyaan no 1
BalasHapus*pelajaran apakan yang bisa diambil dari sejarah adanya krisis multidimensi di Indonesia tersebut?
Menurut saya pelajaran yang bisa kita ambil yaitu:
1. Pemerintah harus lebih kritis lagi dalam mengambil sebuah keputusan mungkin dengan cara bermusyawarah
2. Kita sebagai warga Indonesia harus lebih menerapkan rasa patriotisme, dengan cara berdemo yang benar bukan demo yang menimbulkan kekerasan/kerusakan
3. Pemerintah harus lebih tegas kepada para pelaku korupsi dengan cara menghukumnya agar jera
*Bagaimanakah metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis tersebut pada saat ini?
1. Meningkatkan sumber daya manusia dengan cara program gratis biaya sekolah
2. Membasmi para pelaku koruptor
3. Mengurangi impor yang berlebih karena merugikan pedagang dalam negri
4. Meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dengan membeli produk dalam negri
Terimakasih :)
Assalammualaikum, saya Adelia Putri Lestari dari kelompok baris 3 kelas XII alam 1
BalasHapus1. kondisi social dan politik Indonesia di zaman pemerintahan Presiden B.J. Habibie
Baharuddin Jusuf habbie diangkat menjadi presiden merupakan awal berlakunya reformasi, pada saat habbie baru menjadi presiden beliu dihadapkan oleh banyaknya kondisi ekonomi yan g sangat kacau, untuk mengatasi hal ini beliau membentuk kabinet reformasi pada tanggal 22 mei 1998 yang memfokuskan pada proses rekapitulasi perbankan indonesia, memperbaiki nilai tukar rupah ke dolar hingga mencapai angka di bawah 10.000, membangun kontruksi baru perekonomian indonesia, melaksanakan sarat-sarat yang diberikan oleh IMF, dan melaksanakan likuidasi bank yang bermasalah. Kondisi polotik pada saat itu banyaknya tingkat KKN, masyarakat yang tidak percaya terhadap kinerja pemerintah, dan juga pemilu yang penuh kecurangan. Banyaknya kerusuhan dan tingkat pengangguran juga cukup tinggi.
Kebijakan-kebijakan habibie
a. Ekonomi
Untuk menupu segala kekeurangan keuangan di dalam negeri, akhirnya beliau meminjam uang kepada IMF dan melaksanakan syarat-syarat yang diberikan oleh IMF.
b. Social
Pada pemerintahan BJ. Habibie diberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapat, juga dibebaskannya tahanan-tahan pada masa orde baru. Kebebasan pers juga diberikan.
c. Politik
Diadakannya pemilhan umum pada tahun 1999, karna setiap pemilahan umum yang dilakukan pada masa orde baru selalu yang mendominasi adalah Golongan Karya (golkar). Karna tidak mau hal ini terus berlanjut maka BJ. Habibie menyelanggarakn pemilihan umum yang menyertakan 48 partai yang lulus diseleksi.
Pada masa kepresidenannya, Timor Timur lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara terpisah yang berdaulat pada tanggal 30 Agustus 1999. Lepasnya Timor Timur di satu sisi memang disesali oleh sebagian warga negara Indonesia, tapi disisi lain membersihkan nama Indonesia yang sering tercemar oleh tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur.
Kasus inilah yang mendorong pihak oposisi yang tidak puas dengan latar belakang Habibie semakin giat menjatuhkan Habibie. Upaya ini akhirnya berhasil dilakukan pada Sidang Umum 1999, ia memutuskan tidak mencalonkan diri lagi setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.
2.kondisi social dan politik Indonesia di zaman pemerintahan Presiden AbdurahmanWahid
K. H. Abdurrahman Wahid Menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Gusdur mengeluarkan kebijakan diantaranya mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional, politik luar negeri yang lebih aktif, hal ini terlihat dari seringanya gusdur perginya keluar negeri untuk melukakukan kunjungan walaupun terlihat seperti pemborosan tetapi gusdur mempunyai upaya untuk mengangkat citra Indonesia.
banyak golongan masyarakat yang menginginkan gusdur untuk mundur, tetapi gusdur tetap mempertahankan posisinya sebagai presiden, hal ini menimbulkan banyaknya demo. Akhirnya, Gus Dur mulai putus asa dan meminta Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam) Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono menolak dan Gus Dur memberhentikannya dari jabatannya beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet pada tanggal 1 Juli 2001.
lanjutannya bu
Hapus3.kondisi social dan politik Indonesia di zaman pemerintahan Presiden Megawati
Megawati dilantik menjadi presiden republik indonesia pada tanggal 23 juli 2001. pada masa pemerintahannya banyak persoalan yang harus dihadapi.
a. Kondisi Ekonomi
Ekonomi di bawah pemerintahan Megawati tidak mengalami perbaikan yang nyata dibandingkan sebelumnya, meskipun kurs rupiah relatif berhasil dikendalikan oleh Bank Indonesia menjadi relatif lebih stabil. Kondisi ekonomi pada umumnya dalam keadaan tidak baik, terutama pertumbuhan ekonomi, perkembangan investasi, kondisi fiskal, serta keadaan keuangan dan perbankan
b. Kabinet Gotong Royong
Kabinet Gotong Royong adalah kabinet pemerintahan Presiden RI kelima Megawati Sukarnoputri (2001-2004). Kabinet ini dilantik pada tahun 2001 dan masa baktinya berakhir pada tahun 2004. Akan tetapi seiring dengan berjalannya Kabinet Gotong Royong dalam menjalankan pemerintahan, masyarakat sangat dikecewakan. Pasalnya, kinerja dari Kabinet Gotong Royong tersebut dinilai lamban dalam mengatasi masalah yang terjadi di negara kita saat itu.
c. GAM(Gerakan Aceh Merdeka
d. Memperkuat militer
Mundurnya megawati disebkan Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam pemilihan umum presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada Susilo Bambang Yudhoyono mantan Menteri Koordinator pada masa pemerintahannya.
4.kondisi social dan politik Indonesia di zaman pemerintahan Presiden Susilo bambang Yudhoyono
a. kondisi ekonomi & politik
Kondisi perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,5-6 persen pada 2010 dan meningkat menjadi 6 - 6,5 persen pada 2011. Dengan demikian, prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula. Tetapi semakin hari justru perekonomian semakin memburuk bisa dilihat di tahun ini jumalah pengangguran semakin tinggi, melonjaknya kemiskinan dan lain-lain. Banyaknya kasus korupsi, bahkan para anggota pemerintahan pun banyak yang menjadi tersangka kasus korupsi, hal ini berkurangnya kepercayaan rakyat pada pemerintah yang dipimpin oleh SBY. Pada pemerintahan SBY di tahun 2004-2009, sistem kepartaian mengalami perubahan yang signifikan, dimana partai politik bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak menyimpang dari hakikat pancasila secara universal.
b. Kebijakan-kebijakan
- menyalurkan bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara Indonesia.
- Terbentuknya kabinet bersatu
- Memberikan BLT(bantuan Langsung Tunai) kepada rakyat yang tidak mampu
- Mengadakan wajib belajar selama 9 tahun.
Assalamualaikum wr.wb.
BalasHapusNama saya Tria Nur Aprilia dari kelas XII A-1. Saya dari kelompok yang menjelaskan tentang pertanyaan pertama.
Menurut saya pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian krisis multidimensi adalah:
1. seharusnya pemerintah harus tegas dalam menanggapi kasus kasus yang terjadi di krisis multidimensi. contohnya seperti menanggapi kasus kasus korupsi di negara indonesia karena korupsi itu salah satu faktor yg menimbulkan krisis multidimensi di indonesia,jadi intinya kita harus tegas dalam menanggapi kasus kasus atau suatu masalah.
2. ketika kita ingin memutuskan suatu masalah kita jangan dulu memutuskan sesuatu tanpa mempertimbangkan pendapat dari yang lain. jadi intinya ketika kita ingin memutuskan sesuatu harus di pertimbangkan dan mempertimbangkan pendapat dari yang lain, jangan sampai mengambil keputusan sendiri.
Metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis multidimensi di indonesia menurut saya adalah:
1. kasus kasus yang terlibat dalam korupsi seharusnya di tindak lanjuti secara cepat dan tegas dan pelakunya segera diberi hukuman atau balasan yang setimpal dengan apa yang telah dibuatnya sehingga tidak akan terjadi krisis multidimensi lagi.
2. dalam memimpin juga harus tegas harus adil dan harus jujur sehingga tidak akan terjadi krisis multidimensi.
wass, terimakasih :D
assalamualaikum wr. wb.
BalasHapussaya asmi putri purwaningsih XII Alam 1 menjelaskan perintah no. 3.
kebijakan pada pemerintahan
1. presiden B.J Habibie => menurut saya pada masa pemerintahan B.J Habibie sudah bisa menjalankan sistem pemerintahannya. Pemerintahan ini mulai pudar keeksistensiannya pada saat pelepasan timor timur (sekarang timor leste). Sehingga banyak dari masyarakat yang menyesali tindakan presiden B.J. Habibie (khususnya mahasiswa). memang B.J. Habibie mempunyai program-program yang baik untuk indonesia
data-data : ekonomi = berhasil bekerja sama dengan IMF ; politik = menerapkan sistem multipartai dengan mengikutsertakan 48 parpol dalam pemilu '99 dan terdapat 5 partai yang memenangkan pemilu (PDIP, Golkar, PKB, PPP, PAN) ; sosial = adanya kebebasan pers, pemeberian amnesti pada tahanan masa orba, pengusutan kekayaan soeharto dan kroni-kroninya, pemberian gelar pahlawan Reformasi bagi korban trisakti.
2. Abdurrahman wahid => menurut analisis saya Gus dur mempunyai ciri khas pada masa pemerintahannya. dia menunjukkan persamaan kedudukan sosial dan memperbanyak terobosan bagi kaum minoritas di Indonesia serta lebih memperbanyak kerja sama dengan luar negeri untuk memperbaiki citra indonesia di mata dunia. tapi sistem pemerintahan ini dianggap "LEMBEK" karena kelonggaran peraturan yang diterapkan gus dur
data - data = ekonomi :membentuk dewan ekonomi nasional , politik : membentuk kabinet persatuan nasional , sosial : memberikan kebebasan berpendapat bagi kaum minoritas.
3. Megawati => megawati adalah presiden wanita pertama di Indonesia. megawati menurut saya cukup berhasil di bidang pembangunan namun tidak mampu dalam menjalankan sistem pemerintahan Reformasi Birokrasi sehingga kepercayaan masyarakat menurun. terlihat pada pemilu 2004, suara yang memilih megawati menurun.
data - data = ekonomi : menstabilkan fundamen ekonomi makro meliputi penekananan inflasi dsb. indonesia pun berhasil lepas dari kerjasama IMF ; politik : berhasil mengutuk agresi militer yang dilakukan AS ke Iraq dan menolak permintaan AS untuk menyerahakan Abu Bakar Baasyir ke AS ; sosial : berhasil mengungkan para pelaku teroris bom bali 1 dan 2, bom JW Marriot, kedubes Australia, dan Bom BEJ.
4. Susilo Bambang Yudhoyono => presiden yang menjabat 2 periode ini lebih terkenal "Banci Kamera" kemana pun selalu diikuti pers. pada masa SBY, terkenal pula "penggemukan pemerintahan" terlihat dari mudahnya ber-KKN ria di jajaran pemerintahannya. belum terlihat apa saja kebijakan yang beliau berikan kepada Indonesia. tapi yang saya lihat kebijakan beliau lebih ke "pemalasan masyarakat".
data - data : ekonomi : pemberian BLT, subsidi BBM, pembentukan perumahan murah bagi rakyat miskin ; politik : membentuk kabinet Indonesia bersatu jilid 1 dan 2 ; sosial : BOS (bantuan operasional sekolah)
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusSaya Rikma Sonyanti dari kelas XII Alam 1.
saya akan menjawab soal nomor 4, menurut saya sektor yang harus diprioritaskan yaitu dibidang perekonomian, karena ekonomi merupakan tolak ukur terbesar yang digunakan untuk melihat kondisi suatu negara. oleh karena itu, untuk meninggikan perekonomian negara, masyarakat harus cerdas dalam memanfaatkan dan mengatur perekonomian negara.
pada awal kemerdekaan Indonesia, kondisi perekonomian sangat buruk, sehingga pemerintah membuat program-program ubtuk meminimalisir masalah dalam negeri, dengan membuat program pinjaman nasional, kasimo plan (swasembada pangan), dsb.
sekitar tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menarik diri dari keanggotaan IMF, bank dunia dan PBB. pada saat itu hutang Indonesia mencapai U$D 63.5 juta, sehingga pemerintah melarang penerbitan laporan tahunan BI dan statistik BI, dan menggalakkan wajib pajak.
semua kebijakan yang diambil pemerintah memang sudah sangat baik, namun minimnya pengetahuan serta kesadaran kita sebagai tuan rumah mengalahkan semuanya. jika saja atasannya alergi KKN, maka negara tidak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk membayar KPK dan mensejahterakan rakyat miskin.
Saya Megia Amelia XII Alam1 saya akan menjawab pertanyaan no 1
BalasHapusMenurut saya pelajaran yg bisa diambil yaitu, dalam menanggapi suatu masalah yg krisis harus dilaksanakan dengan 'lebih cepat lebih baik' ini dalam menyadari & mengidentifikasi secara akurat mengenai masalah yg dihadapi dan kemudian menanganinya secara tepat,cepat dan konsisten.
Karena cepatnya perkembangan dan sifatnya yg menular, jika semakin tertunda penanganannya maka semakin besar pula masalahnya demikian pula biaya atau korban yg ditimbulkan.
Jadi kita harus cepat dan tepat dalam menangani masalah yg krisis jangan membiarkannya menjadi semakin berakar.
Metode yg tepat untuk mencegah terjadinya krisis tersebut pada saat ini yaitu
-landasan kegiatan perekonomian harus diperbarui
-meninggalkan praktek yg tidak dapat mendukung pembangunan yg berkesinambungan
-semua pelaku harus memperhatikan prinsip kehati-hatian
-perlindungan hukum yg mantap
-mengilangkan praktik KKN
-meningkatkan ekspor dan memperkecil impor
terimakasih.
Nama saya Rut Cahaya Hutapea
BalasHapusKelas Xii Alam 1
Essay : Peristiwa pengunduran diri presiden soeharto dan krisis sosial-politik pada bulan mei 1998
Tuntutan mundurnya presiden soeharto merupakan agenda nasional gerakan mahasiswa yang menginginkan reformasi, selain karena krisis multidimensi peristiwa penuntutan turunnya soeharto juga disebabkan oleh penembakan 4 orang mahasiswa trisakti yaitu :
Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie
Yang dilakukan oleh aparat negara, juga penculikan beberapa mahasiswa dan anggota ormas lainnya.
Krisis sosial :
*tingginya angka pengangguran
Krisis Moneter menyebabkan PHK besar-besaran
*kerusuhan diberbagai di berbagai daerah
Karena tidak meratanya pembanggunan juga kesejahteraan negara, dan membuat pertikaian antara beberapa wilayah dengan wilayah lainnya.
Krisis politik :
*Tingginya KKN
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah penyakit penguasa kekuasaan yang merajalela, ini mengakibatkan pembanggunan yang tidak merata, dan membuat kerugian besar bagi Negara.
Dengan adanya peristiwa tersebut membuat rakyat percaya dan menginginkan reformasi sesunguhnya, karena menurut mahasiswa dan beberapa ormas" yg menolak akan tetapnya soeharto menjadi presiden, soeharto tidak dapat memimpin indonesia lebih baik lagi, bahkan tidak ada kemauan untuk memajukan indonesia lagi.
*Ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah
Krisis Multidimensi mengakibatkan kepercayaan akan kepemimpinan Soeharto tidak lagi dipercayai. Belum lagi banyak dari anggota penting dari negara mempunyai hubungan baik dengan Soeharto, juga soeharto sendiri yg menentukan keputusan-keputusan. Sehingga Kedaulatan ada ditangan penguasa.
*Pelaksanaan pemilu yang tidak JURDIL
Harmoko penasehat sejati Soeharto menyuruh Soeharto untuk segera turun dari jabatannya sendiri, karena jika tidak sekarang ǰuga dia melepaskan jabatannya, dia akan mendapatkan bencana besar, dan akhirnya golongan mahasiswa dan ormas. Akhirnya dengan semangat juangnya, mahasiswa beramai-ramai datang ke gedung MPR/DPR Dan pada puncaknya menduduki bangunan MPR/DPR, dan pada akhirnya tanggal 21 Mei 1998, pukul 09.00 WIB, credentials room di Istana Merdeka, Jakarta.
Saat itu, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya.
Source : Buku Esis Sejarah XII, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Trisakti
Asslamu’alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama saya Yunita Fatmala, Kelas XII Alam 1. Saya dari kelompok yang menjelaskan tentang aktivitas yang pertama.
1. Menurut Pendapat saya, Pelajaran yang dapat diambil adalah: (a) Pemerintah tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan harus dirundingkan secara maksimal agar menghasilkan keputusan yang optimal (b) Pemerintah tidak bersikap tertutup kepada masyarakat mengenai kebijakan yang diambil agar rakyat bisa menyalurkan pedapatnya
2. Metode yang tepat untuk mencegahnya menurut pendapat saya adalah: (a) memberlakukan hukum yang tegas dan adil bagi para pelaku KKN dan jika pelaku KKN tersebut adalah pegawai Pemerintahan , maka menonaktifkan jabatannya secara tidak hormat dan tidak memilihnya kembali atau dipekerjakan kembali dalam instansi pemerintah (b) menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri serta menumbuhkan rasa bangga terhadap karya anak bangsa (c) Meningkatkan kualitas produk untuk diekspor (d) meningkatkan kualitas produk untuk pasar domestik (yang dikonsumsi masyarakat) (e) meningkatkn kerja sama dengan berbagai pihak yang sekiranya dapat membantu memajukan bangsa (f) tidak mengedepankan golongan maupun pribadi.
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusSaya Rangga Wijaya kelas XII Alam 1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke 4.
1)Menurutmu sector apakah yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di Indonesia?
JAWAB: Sektor yang harus diprioritaskan oleh Pemerintahan Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi adalah sektor dalam bidang Ekonomi, Mengapa? Karena Ekonomi adalah roda perputaran kehidupan suatu negara, dan apabila roda perputaran perekonomian suatu negara menurun, negara tersebut akan dijangkiti oleh berbagai masalah-masalah yang terkait dengan masalah ekonomi, contohnya seperti yang sudah dialami oleh Tanah Air yaitu KKN yang merajalela, dan dari tahun ketahun masalah inilah yang dihadapi oleh negara kita.
Oleh karena itu untuk memperbaikinya sebenarnya dapat dilakukan dengan cara melunasi hutang negara pada IMF dengan upaya apapun, karena itu adalah kewajiban negara, namun inilah indonesia, masih banyak sektor-sektor dalam bidang Ekonomi yang belum kita manfaatkan se-Optimal mungkin dalam rangka menumbuhkan ekonomi suatu negara yang lebih baik, dan itu semua akan menjadi tanggu jawab kita kelak.
2) Buatlah sebuah analisis mengenai perbaikan antara penanganan krisis Indonesia dimasa awal kemerdekaan dan sekitar tahun 1965!
JAWAB: Awalnya, pada awal Kemerdekaan Indonesia, Indonesia mengalami sistem ekonomi yang sangat kacau, Sehingga dalam menangani masalah ini pemerintahan Indonesia melakukan kebijakan program pinjaman uang nasional pada pihak swasta di Amerika, Singapura dan Malaysia. Selanjutnya pada era 1965 Indonesia mengalami STAGNASI(lambatnya pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara pada kurun periode tertentu), ini disebabkan karena angka pertumbuhan ekonomi lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi potensial yang diprediksi oleh ahli makroekonomi. Sehingga presiden melakukan pengguntingan nilai uang rupiah, dengan alasan tidak ingin bergantung pada pihak luar, namun kebijakan itu masih tidak berhasil, karena harga-harga mengalami kenaikan serentak.
Sekian...
Wassalamualaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr. Wb. Saya Allena Nurfilard Kelas XII Alam 1. Ini jawaban pertanyaan ke-2.
BalasHapusPristiwa pengunduran presiden Soeharto di awali dengan aksi demonstrasi yang dilalakukan oleh para Mahasiswa. Pada 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti menggelar aksi demonstrasi menuju DPR\MPR. Bentrokan pun tidak terhindarkan. Dalam insiden ini 4 mahasiswa tewas dan puluhan mengalami luka serius. Pada 13 dan 14 Mei 1998, kerusuhan pun pecah di Jakarta dan Kota besar lainnya. Tragedi ini merupakan titik kulminasi depresi masyarakat akibat krisis ekonomi indonesia yang di susul oleh krisis sosial dan masyarakan bermunculan. Kondisi kehidupan masyarakat yang sangat sulit, angka pengangguran yang tinggi, menyebabkan berbagai benturan sosial. itu, budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) telah mengakar kuat dalam birikrasi pemerintahan. Dengan demikian, pengawasan dan pemberian mandataris kepemimpinan antara MPR dan DPR dengan Presiden jadi tidak sempurna karena adanya ikatan KKN.
Para Mahasiswa pada tanggal 19 Mei 1998 menggelar aksi demonstrasi menuju gedung DPR/MPR untuk menuntut turunnya presiden Soeharto, dan pelaksanaan reformasi total dalam pemerintahan negara. Pada tanggal yang sama presiden Soeharto bersama tokoh-tokoh masyarakat di Istana Negara melakukan reshuffle kabinet pembangunan VI dan mengubah nama susunan kabinet tersebut menjadi Kabinet Reformasi. Pada 20 Mei 1998 suasana di gedung DPR/MPR penuh sesak oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di indonesia dan elemen-elemen masyarakat berkumpul bersama dan terjadi pertemuan antara perwakilan mahasiswa dengan pimpinan MPR/DPR di lantai 3 gedung lama MPR/DPR yang menghasilkan pememberian batas waktu pengunduran diri Soeharto hingga jumat tanggal 22 Mei 1998. Aksi di gedung MPR/DPR ini mencapai puncaknya pada 21 Mei 1998. Pada pukul 09.06 WIB, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Presiden Republik Indonesia. Setelah pengunduran diri Soeharto, Mahkamah Agung langsung melantik wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru. Momentun turunnya Soeharto pada 21 Mei 1998 mengakhiri pemerintahan Orde Baru yang telah berjalan selama 32 tahun di Indonesia.
Assalamualaikum wr.wb .
BalasHapusSaya Desty Yulia kelas 12 A1 . Saya dari kelompok 1 yang menjelaskan pertanyaan pertama.
Menurut saya pelajaran yang dapat diambil dari sejarah adanya krisis multidimensi di Indonesia adalah:
1.Menurut saya, kasus-kasus korupsi di dalam pemerintahan negara indonesia dapat menghancurkan negara kita.
2.Dalam hal mengambil suatu pendapat, kita seharusnya merundingkan atau memusyawarahkan dahulu, jangan langsung mengambil keputusan sendiri tanpa persetujuan dan pendapat orang lain.
Metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis multidimensi adalah:
1.Pemerintah harus menindak lanjuti atau berperilaku tegas kepada pelaku kasus-kasus korupsi di Indonesia, agar tidak ada lagi yang korupsi
2.Meningkatkan nilai patriotisme yang diperlukan dalam membangun negara indonesia dan meningkatkan rasa kesadaran masyarakat
3.Sebagai pemimpin harus bersikap adil, jujur, dan bertanggung jawab
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusSaya Putri Anggun R. dari kelas:XII Alam 1 dari kelompok barisan ke-3
Mengenai "Analisis kondisi sosial dan politik Indonesia di zaman pemerintahan Presiden B.J. Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Berikanlah data-data mengenai kebijakan ekonomi, sosial dan politik di masa pemerintahan masing-masing!"
Masa Pemerintahan B.J. Habibie
Menurut saya, kinerja Habibie dalam menjalankan pemerintahan sudah cukup baik. Setelah pelantikan kepresidenan, beliau langsung dihadapkan oleh keberadaan Indonesia yang sangat parah baik dari segi politik, ekonomi, sosial dan budaya. Selang hari berikutnya beliau langsung membentuk kabinet, yakni kabinet Reformasi Pembangunan yang terdiri atas 16 orang menteri.
Ada beberapa hal yang dilakukan pemerintahan Habibie untuk memperbaiki perekonomian Indonesia, diantaranya: Merekapitulasi perbankan, Merekonstruksi perekonomian Indonesia, Melikuidasi bank-bank bermasalah, Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika sampai dibawah Rp.10 000, Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyarakkan oleh IMF.
Kebijakan-kebijakan:
Bebas berekspresi dalam berpendapat baik dalam bentuk rapat-rapat umum maupun unjuk rasa atau demonstrasi. Namun untuk demonstrasi, setiap organisasi atau lembaga yang ingin berdemo harus memiliki izin resmi dahulu dari pihak kepolisian dan menentukan tempat untuk melakukan demontrasi tersebut. Mengatasi masalah dwifungsi ABRI. Reformasi bidang hukum, maka HAM mulai di tegakkan dan demonstrasi mulai berkembang, serta kreativitas masyarakat juga mulai terlihat. Mengadakan sidang istimewa; Sidang tanggal 10-13 November 1998 yang diadakan MPR berhasil menetapkan 12 ketetapan.Mengadakan pemilu tahun 1999; Pelaksanaan pemilu dilakukan dengan asas LUBER (langsung, bebas, rahasia) dan JURDIL (jujur dan adil).
Masa pemerintahan Abdurahman Wahid
Menurut saya, pada masa kepemimpinan Gus Dur ini beliau sepertinya mementingkan keinginan pribadi. Disisi lain memang kebijakan Gus Dur juga hampir sama dengan masa pemerintahan Habibie, namun disini Gus Dur yang lebih “berani” yaitu melakukan restrukturisasi lembaga pemerintahan yang dianggapnya tidak efisien dan parahnya lagi yaitu beliau memecat Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginannya.
Kebijakan-kebijakan pada masa Abdurahman Wahid:
Memberikan kebebasan berpendapat di kalangan masyarakat minoritas, kebebasan beragama, memperbolehkan kembali penyelenggaraan budaya tiong hoa). Menghilangkan departemen penerangan dan sosial untuk mengurangi pengeluaran anggaran, membentuk Dewan Keamanan Ekonomi Nasional. Ingin memanfaatkan jabatannya sebagai Panglima Tertinggi dalam militer dengan mencopot Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginan Gus Dur.
*tambahan
HapusMegawati Soekarno Putri
Pada masa kepemimpinannya, Megawati meminta penundaan pembayaran hutang pada pertemuan Paris Club ke-3 sebesar US$ 5,8 milyar. Beliau juga menjual perusahaan negara pada masa krisis. Dan ternyata hal tersebut berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetapi kelemahannya hal tersebut memicu kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing. Realisasi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) namun belum ada tindak lanjut dalam hal ini pembentukan KPK tersebut.
Kebijakan-kebijakan:
Meningkatkan kerukunan antar elemen bangsa dan menjaga persatuan dan kesatuan. Upaya ini terganggu karena peristiwa Bom Bali yang mengakibatkan kepercayaan dunia internasional berkurang.
Dikeluarkannya UU tentang pemilu, susunan dan kedudukan MPR/DPR, dan pemilihan presiden dan wapres. Menjaga keutuhan NKRI. Melanjutkan amandemen UUD 1945. Meluruskan otonomi daerah. Keluarnya UU tentang otonomi daerah menimbulkan penafsiran yang berbeda tentang pelaksanaan otonomi daerah. Karena itu, pelurusan dilakukan dengan pembinaan terhadap daerah-daerah.
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono:
Pada masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Beliau juga mengembangkan KPK yang pada masa pemerintahan Megawati hanya menjadi realisasi belakang namun pada masa pemerintahan beliau KPK menjadi tindakan yang nyata.
Kebijakan-kebijakan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono:
Anggaran pendidikan ditingkatkan menjadi 20% dari keseluruhan APBN.
Konversi minyak tanah ke gas.
Pembayaran utang secara bertahap kepada badan PBB.
Buy back saham BUMN
Pelayanan UKM (Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat kecil.
Memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Meningkatkan sektor pariswisata dengan mencanangkan “Visit Indonesia 2008″.
Pemberian bibit unggul pada petani.
Pemberantasan korupsi melalui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
(source: http://dhifanhanifan.blogspot.com/2012/09/sejarah-nasional-indonesia.html 05/11/12 19:05WIB
http://genienkalestari.blogspot.com/2012/04/kebijaksanaan-perekonomian-indonesia.html 05/11.12 19:50)
Assalamualaikum.Wr.Wb
BalasHapusSaya Fani Nur Rahman kelas XII Alam 1.
saya dari kelompok 2.
Jawaban.
=>Krisis Sosial
Krisis politik dan ekonomi mendorong munculnya krisis dalam bidang sosial. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta krisis ekonomi yang ada mendorong munculnya perilaku yang negatif dalam masyarakat. Misalnya: perkelahian antara pelajar, budaya menghujat, narkoba, kerusuhan sosial di Kalimantan Barat, pembantaian dengan isu dukun santet di Banyuwangi dan Boyolali serta kerusuhan 13-14 Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan Solo.
Akibat kerusuhan di Jakarta dan Solo tanggal 13, 14, dan 15 Mei 1998, perekonomian kedua kota tersebut lumpuh untuk beberapa waktu karena banyak swalayan, pertokoan, pabrik dibakar, dirusak dan dijarah massa. Hal tersebut menyebabkan angka pengangguran membengkak.Beban masyarakat semakin berat serta tidak ada kepastian tentang kapan berakhirnya krisis tersebut sehingga menyebabkan masyarakat frustasi. Kondisi tersebut membahayakan karena mudah diadu domba, mudah marah, dan mudah dihasut untuk melakukan tindakan anarkis.
=>Krisis Politik
Krisis politik
Pemerintah orde baru, meskipun mampu mengangkat Indonesia dari keterpurukan ekonomi dan memberikan kemajuan, gagal dalam membina kehidupan politik yang demokratis, terbuka, adil, dan jujur. Pemerintah bersikap otoriter, tertutup, dan personal. Masyarakat yang memberikan kritik sangat mudah dituduh sebagai anti-pemerintah, menghina kepala negara, anti-Pancasila, dan subversive. Akibatnya, kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis tidak pernah terwujud dan Golkar yang menjadi partai terbesar pada masa itu diperalat oleh pemerintah orde baru untuk mengamankan kehendak penguasa.
Praktik KKN merebak di tubuh pemerintahan dan tidak mampu dicegah karena banyak pejabat orba yang berada di dalamnya. Dan anggota MPR/DPR tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar karena keanggotaannya ditentukan dan mendapat restu dari penguasa, sehingga banyak anggota yang bersikap ABS daripada kritis.
Sikap yang otoriter, tertutup, tidak demokratis, serta merebaknya KKN menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Gejala ini terlihat pada pemilu 1992 ketika suara Golkar berkurang cukup banyak. Sejak 1996, ketidakpuasan masyarakat terhadap orba mulai terbuka. Muncul tokoh vokal Amien Rais serta munculnya gerakan mahasiswa semakin memperbesar keberanian masyarakat untuk melakukan kritik terhadap pemerintahan orba.
Masalah dwifungsi ABRI, KKN, praktik monopoli baserta 5 paket UU politik adalah masalah yang menjadi sorotan tajam para mahasiswa pada saat itu. Apalagi setelah Soeharto terpilih lagi sebagai Presiden RI 1998-2003, suara menentangnya makin meluas dimana-mana.
Puncak perjuangan para mahasiswa terjadi ketika berhasil menduduki gedung MPR/DPR pada bulan Mei 1998. Karena tekanan yang luar biasa dari para mahasiswa, tanggal 21 Mei 1998 Presiden menyatakan berhenti dan diganti oleh wakilnya BJ Habibie.
Lanjutan Jawaban di atas.
BalasHapus=>Seputar Pengunduran diri Presiden Soeharto
5 Maret 1998
Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
11 Maret 1998
Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden
14 Maret 1998
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.
15 April 1998
Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan unjuk-rasa menuntut dilakukannya reformasi politik.
18 April 1998
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
1 Mei 1998
Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
2 Mei 1998
Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (tahun 1998).
4 Mei 1998
Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak ( 2 Mei 1998 ) dengan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Di Universitas Pasundan Bandung, misalnya, 16 mahasiswa luka akibat bentrokan tersebut.
5 Mei 1998
Demonstrasi mahasiswa besar – besaran terjadi di Medan yang berujung pada kerusuhan.
9 Mei 1998
Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
12 Mei 1998
Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang berdemonstrasi secara damai. Keempat mahasiswa tersebut ditembak saat berada di halaman kampus.
13 Mei 1998
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi datang ke Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan itu diwarnai kerusuhan.
14 Mei 1998
Soeharto seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo. Sementara itu kerusuhan dan penjarahan terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di Jabotabek seperti Supermarket Hero, Super Indo, Makro, Goro, Ramayana dan Borobudur. Beberapa dari bagunan pusat perbelanjaan itu dirusak dan dibakar. Sekitar 500 orang meninggaldunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
15 Mei 1998
Soeharto tiba di Indonesia setelah memperpendek kunjungannya di Kairo. Ia membantah telah mengatakan bersedia mengundurkan diri. Suasana Jakarta masih mencekam. Toko – toko banyak di tutup. Sebagian warga pun masih takut keluar rumah.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusSaya dea Audia Nurfajri kelas XII A 1 akan menjelaskan pertanyaan no.3
Analisis kebijakan pemerintahan
1.Presiden B.J Habibie
Masa pemerintahan presiden B.J Habibie sungguh sangat berat.Mengapa?Karena beliau beliau harus membuat kondisi stabilitas negara yang pada masa orde baru tidak terkendali menjadi aman dan terkendali.Semua itu menjadi pr besar bagi pemerintahan B.J Habibie.
a)Ekonomi:kerena terjadi pembengkakan utang luar negeri pada masa orde baru,presiden Habibie harus membayar semua itu dengan meminjam uang pada IMF.Namun dengan syarat semua bank di Indonesia harus ditutup,kecuali Bank Indonesia.
b)Sosial:Presiden Habibie kembali mengangkat kebebasan pers.Yang mana pers masa orba sangat diawasi ketat.Habibie juga memberikan amnesti dan kebebasan pada tahanan orba.Beliau juga membentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) yang mengusut kasus Trisakti,namun sampai sekarang kasus ini belum diusut secara tuntas.Selanjutnya Presiden B.J Habibie juga telah menetapkan UU NO.9 Th 1998,tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat.
c)Politik:Presiden Habibie menerapkan sistem multipartai,dimana ada 48 parpol yang berpartisipasi dalam pemilu 1999.Dan terdapat 5 partai dengan suara terbanyak,yaitu PDI-P,Golkar,PKB,PPP,dan PAN
Akhirnya Habibie turun menjadi presiden karena kasus Timor-Timor dan pidato pertanggungjawabannya yang tidak diterima.
2.Abdurrahman Wahid
Masa pemerintahan Gusdur lebih berfokus pada upaya reformasi.Meskipun akhirnya kepercayaaan beliau harus luntur,karena masalah adanya dugaan KKN dana non budgeter bulog.Dan banyak kebijakannya yang kontroversi
a)Ekonomi:untuk
a)Ekonomi:untuk mengembalikan kondisi ekonomi,agar stabil setelah krisis Asia,Presiden Gusdur membentuk DEN (Dewan Ekonomi Nasional).
b)Sosial:Presiden Gusdur mencabut TAP MPRS XXV/1996,tentang pembentukan partai komunis dan PKI,juga larangan penyebaran marxisme/leninisme.Kasus Aceh yang membuat persetujuan gencatan senjata dengan pemberontak Aceh(Desember 2002).
c)Politik:membentuk kabinet persatuan nasional
3.Megawati Soekarno Putri
Masa pemerintahan Megawati lebih merujuk pada pembangunan ekonomi.Meskipun akhirnya rakyat tidak simpati lagi pada beliau,karena sikap beliau yang cenderung bersikap dingin dalam merespon aspires rakyatnya.
a)Ekonomi:presiden Megawati telah menetapkan kebijakan diantaranya meningkatkan kegiatan ekspor,mengakhiri kerjasama dengan IMF,dan menaikan upah tenaga kerja.
b)Sosial:menindak tegas kasus Aceh pada masa pemerintahan Gusdur.Dan beliau telah berhasil mengungkap kasus bom di Aceh,kedubes Australia,dan bom BEJ.
c)Politik:turut campur tangan dalam politik luar negeri yang bebas aktif.
4.Susilo Bambang Yudhoyono
Dari awal masa pemerintahan presiden SBY,keadaan negara terlihat kacau.Dimulai dari banyaknya bencana alam hingga kecelakaan lalu lintas.Tapi presiden SBY telah memberikan dampak besar bagi bangsa Indonesia,terutama di bidang ekonomi.
a)Ekonomi:dengan disalurkannya dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada rakyat kurang mampu.Dan adanya subsidi BBM.
b)Pendidikan:adanya BOS (Bantuan Operasional Sekolah),sehingga terciptanya wajib belajar 9 tahun.
c)Politik:membentuk partai Demokrat dan beberapa temannya.
Sekian penjelasan dari saya
Wassalamualaikum wr wb.
Lanjutan Jawaban di atas.
BalasHapus16 Mei 1998
Warga asing berbondong – bondong kembali ke negeri mereka. Suasana di Jabotabek masih mencekam.
19 Mei 1998
Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam seperti Nurcholis Madjid, Abdurachman Wahid, Malik Fajar, dan KH Ali Yafie. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam (molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur.
Permintaan tersebut ditolak Soeharto. Ia lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi. Pada saat itu Soeharto menegaskan bahwa ia tak mau dipilih lagi menjadi presiden. Namun hal itu tidak mampu meredam aksi massa, mahasiswa yang datang ke Gedung MPR untuk berunjukrasa semakin banyak.
Sementara itu Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
20 Mei 1998
Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas dengan pagar kawat berduri untuk mencegah massa masuk ke komplek Monumen Nasional namun pengerahan massa tak jadi dilakukan. Pada dinihari Amien Rais meminta massa tak datang ke Lapangan Monumen Nasional karena ia khawatir kegiatan itu akan menelan korban jiwa. Sementara ribuan mahasiswa tetap bertahan dan semakin banyak berdatangan ke gedung MPR / DPR. Mereka terus mendesak agar Soeharto mundur.
21 Mei 1998
Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga. (ANTARA)
Sumber:http://ifa18.wordpress.com/2010/01/24/kronologi-kelengseran-soeharto-mei-1998/
Assalamualaikum wr. wb.
BalasHapusSaya Siti Mira R. XII Alam 1, ingin menjelaskan analisis soal no.3.
1. Kondisi dan Kebijakan-kebijakan Pada Masa Presiden B. J. Habibie
• Politik: dengan dikembalikannya kebebasan pers, tahanan-tahanan masa pemerintahan Soeharto diberi amnesti; selain itu, adanya jaminan HAM (diantaranya hak berpendapat dan berkumpul) membuat pemilu tahun 1999 diikuti oleh 48 partai. Kebijakan mengenai kebebasan berpendapat tertuang dalam UU No. 9 Tahun 1998.
• Sosial: semenjak lepasnya Timor Timur dari NKRI banyak terjadi kerusuhan, diantaranya terjadi di Aceh dan Irian Jaya yang sama-sama ingin melepaskan diri; selain itu, kebijakan Presiden Habibie tentang pemisahan Kepolisian Republik Indonesia dari tubuh ABRI menjadi jawaban dari tuntutan untuk menghapus Dwi Fungsi ABRI.
• Ekonomi: untuk memperbaiki perekonomian yang terpuruk, terutama dalam sektor perbankan, pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat, serta UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
2. Kondisi dan Kebijakan-kebijakan Pada Masa Presiden Abdurahman Wahid
• Politik: keterlibatannya dalam kasus penggelapan dana non bujeter Bulog menimbulkan sikap pro dan kontra terhadapnya; hubungan antara Gus Dur dan Kapolri tidak berjalan harmonis dikarenakan kebijakannya yang mencopot kapolri.
• Sosial: dijadikannya Tahun Baru China (Imlek) sebagai hari libur opsional dan dicabutnya larangan penggunaan huruf Tionghoa; kebebasan berpendapat (HAM) khususnya bagi kaum minoritas masih dipertahankan.
• Ekonomi: sifat ekonomi yang prorakyat membuat Gus Dur membatasi produk China di Indonesia.
3. Kondisi dan Kebijakan-kebijakan Pada Masa Presiden Megawati Soekarno Putri
• Politik: kondisi politik pada masa Presiden Megawati berhasil membuat kesan yang positif dari berbagai lapisan masyarakat dengan Kabinet Gotong Royong-nya; kebijakannya tentang tatanan politik yang baru diwujudkan dengan dikeluarkannya UU tentang pemilu, susunan dan kedudukan MPR/DPR, dan pemilihan presiden dan wapres.
• Sosial: maraknya aksi pengeboman membuat kondisi sosial saat itu terusik; kebijakannya tentang menjaga keutuhan NKRI sedikit ternoda dengan lepasnya pulau Ligitan dan Sipadan.
• Ekonomi: tidak menunjukan perubahan yang berarti; kebijakan-kebijakannya: Kebijakan Moneter, Suku Bunga, Penyaluran Kredit, dan Inflasi; Kebijakan moneter lebih berperan dalam menstimulasi pemulihan ekonomi.
4. Kondisi dan Kebijakan-kebijakan Pada Masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
• Politik: banyak terjadi KKN di tubuh pemerintahan negara ini yang belum terselesaikan sampai sekarang,kebijakannya membentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) diharapkan dapat menyelesaikan semuanya.
• Sosial: terpuruk (banyaknya tawuran, kecelakaan, kasus teror, kriminalitas, angka kemiskinan yang tinggi); dengan tujuan meningkatkan SDM Beliau membuat kebijakan wajib belajat sembilan tahun dan anggaran pendidikan ditingkatkan menjadi 20% dari keseluruhan APBN.
• Ekonomi: memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai), pelayanan UKM (Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat kecil, subsidi BBM.
Terimakasih....
Wassalamualaikum wr. wb.
Assalamu’alaikum wr. Wb.
BalasHapusSaya Delimaniati Bungsuna Manggala dari kelompok dengan tugas nomor 3.
1. Kondisi ekonomi, social dan politik pada masa pemerintahan presiden B.J. Habibie
B.J. Habibie naik menjadi presiden untuk menggantikan presiden Soeharto yang turun dengan kondisi ekonomi, social, dan politik yang parah. Untuk membenahi kekacauan yang terjadi B.J. Habibie membentuk susunan cabinet yang dinamakan Kabinet Reformasi Pembangunan yang berfokus pada pemulihan ekonomi Indonesia. Pada saat itu B.J. Habibie juga harus membebaskan Indonesia dari KKN.
Dalam bidang ekonomi Habibie berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki perekonomian Indonesia dengan cara; merekapitulasi perbankan Indonesia, melikuidasi bank-bank yang bermasalah, memperbaiki angka nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, membangun konstruksi baru perekonomian Indonesia,melaksanakan syarat- syarat reformasi ekonomi yang diberikan IMF.
Dalam bidang social B.J. Habibie mengembalikan kebebasan berpendapat untuk seluruh masyarakat Indonesia, termasuk pers. Masyarakat bebas berpendapat dalam bentuk apapun termasuk demonstrasi. Tetapi demonstrasi juga harus mengajukan perizinan terlebih dahulu kepada pihak kepolisian.
Dalam bidang politik B.J. Habibie membebaskan tahanan tahanan politik orde baru, menyelesaikan permasalahn Timor Timur yang akhirnya lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memunculkan berbagai pendapat dari masyarakat Indonesia. Mengadakan Pemilu tahun 1999 yang meloloskan 48 partai untuk mengikuti pemilu tersebut. Namun kemudian pertanggung jawaban Habibie ditolak oleh MPR hingga akhirnya pemerintahan Habibie pun jatuh.
2. Kondisi Ekonomi, social, dan politik pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
Pada masa pemerintahannya gus dur membangun Kabinet Persatuan Nasional. Gus Dur memberikan kebebasan berpendapat bagi kalangan minoritas, kebebasan beragama dan memperbolehkan kembali budaya kaum Tiong Hua. Gus dur juga menghapus lembaga pemerintahan yang menurutnya tidak efisien. Gus dur jugamencopot jabatan Kapolri yang tidak sejalan dengan kebijakan nya.
3. Kondisi ekonomi, social dan politik pada masa pemerintahan Megawati Soekarno Putri
Kabinet pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri dinamakan Kabinet Gotong Royong. Pada masa pemerintahan Megawati kondisi perekonomian Indonesia tidak menunjukan hasil yang baik. Bahkan bisa dikatakan Megawati gagal dalam membangun reformasi. Namun Megawatipun tentu memiliki kebijakan kebijakan yang baik dengan memperkuat kerukunan, persatuan dan kesatuan sesama warga Indonesia yang kemudian terganggu dengan adanya kasus Bom Bali I dan II. Kemudian Megawatipun mengeluarkan kebijakan yang meningkatkan tatanan politik Indonesia yang baru dengan dikeluarkannya UU pemilu. Juga meluruskan otonomi daerah. Namun karena Megawati dianggap angkuh dan hanya mementingkan kalangan tertentu saja akhirnya ia kalah dalam pemilu tahun 2004.
4. Kondisi ekonomi social politik pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono
Kondisi perekonomian Indonesia berkembang sangat baik pada masa pemerintahan Presiden SBY. Namun karena pengembangan perekonomian yang ala kadarnya kini kondisinya semakin menurun dan tidak menunjukan penaikan yang bergairah lagi, angka pengangguran, kemiskinan dan pejabat korupsi tetap tinggi. Pada masa kepemimpinannya pula banyak kebijakan controversial, dantaranya:
1. Memberikan BLT kepada masyarakat kurang mampu
2. Pengurangan subsidi BBM yang berarti menaiknya harga BBM
3. Pemberian bibit unggul pada petani
4. Konversi minyak tanah ke gas
5. Pemberantasan korupsi melalui KPK
(source : http://arisdjunaedi.wordpress.com/2012/03/28/masa-reformasi-sekilas-cerita-tahun-1998-s-d-2004/)
Terimakasih, Assalamualaikum wr. wb
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusSaya Efsa Pertiwi Wulan Dini XII Alam 1.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke 4.
1) Menurutmu sector apakah yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di Indonesia?
==Menurut saya sector yang harus diprioritaskan adalah sektor perekonomian, karena ekonomi adalah pemicu utama untuk mensejahterakan rakyat didalam suatu negara,dan setelah itu pendidikan.Dan apabila sektor perekonomian disuatu negara tengah menghadapi krisis yang sangat besar otomatis akan berdampak negatif untuk masa depan bangsa dan nasib bangsa. Sehingga mengakibatkan terjadinya Kapitalisasi pasar di Indonesia,contohnya yang terjadi pada tahun 1997.Dan secara ekonomi itu terbukti bahwa pertumbuhan ekonomi itu hanya dapat dirasakan oleh segelentir masyarakat saja dari dulu hingga sekarang.Yang miskin makin miskin dan yang kaya makin kaya, karena sebagian masyarakatnya telah memakan uang negaranya sendiri.Yang menyebabkan terjadinya Korupsi,kolusi,nepotisme (KKN).Yang laun laun akan menghancurkan negaranya sendiri. Apabila Sektor perekonomian di indonesia tidak diperbaiki maka akan terjadi ancaman krisis moneter jilid ke-2 dan bukan sesuatu yang tidak mungkin , mengingat posisi tawar Indonesia yang sangat lemah , mengingat predikat sebagai negara konsumen tertinggi,hingga saat ini belum berubah dan sudah seharusanya Indonesia memposisikan dirinya sebagai negara Produsen dalam segala bidang , terutama untuk hal-hal yang bersifat strategis dimasa mendatang. Apabila Indonesia selalu dalam posisi sebagai Negara Konsumen maka , akan terus menerus menjadi Negara yang tergantung dari Negara lain dan krisis moneter akan melanda kembali. Jadi sektor perekonomian lah yang harus dibenahi terutama bagi para pemimpin pemimpin rakyat yang masih korupsi itu harus ditindak agar indonesia menjadi negara maju dan bersih.
2) Buatlah sebuah analisis mengenai perbaikan antara penanganan krisis Indonesia dimasa awal kemerdekaan dan sekitar tahun 1965!
==ada masa awal kemerdekaan, keadaan perekonoian Indonesia tengah mengalami kehancuran. Indonesia memiliki hutang kemana mana. Dlam menangani ini pmrintahan melakukan kebijakan program pinjaman uang nasional, beberapa konfrensi ekonomi dan melakukan pinjaman kepada pihak swasta dibeberapa negara seperti Amerika.Pada akhir September 1965, ketidakstabilan ekonomi Indonesia mencapai puncaknya dengan terjadinya kudeta yang gagal.yaitu presiden melakukan pengguntingan nilai uang rupiah, dengan alasan tidak ingin bergantung pada pihak luar, namun kebijakan itu masih tidak berhasil, karena harga-harga mengalami kenaikan serentak dan tidak sesuai dengan keinginan rakyat.Semenjak saat itu, sistem ekonomi yang dianut Indonesia mengalami perubahan dari pemikiran sosialis menjadi semikapitalis dan didalam pelaksanaannya mengakibatkan kesenjangan ekonomi yang semakin besar. Nah hal ini terjadi pada periode ekonomi yang dimulai sejak proklamasi kemerdekaan 1945 hingga jatuhnya Presiden Soekarno.
Sekian...
Wassalamualaikum wr.wb
Terimakasih
(source: Buku ilmu sejarah Umum)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusSelamat Pagi........
Saya Dede Wiharyana kelas XII Alam 1, saya akan mencoba menjawab pertanyaan urutan ke 4
Menurutmu sektor apakah yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di Indonesia?
Menurut saya, sektor yang perlu diprioritaskan oleh pemerintah dalam menghadapi krisis multidimensional di indonesia adalah sektor Perekonomian,mengapa? Karena krisis multidimensional pun naik kepermukaan dimulai dengan krisis ekonomi, krisis sosial hingga membentuk kesenjangan antara si kaya dan si miskin lalu krisis yang berbau SARA merebak dimana-mana diberbagai daerah mulai dari kawasan elite hingga kawasan pedalaman yang tak tersentuh teknologi,selain itu sektor ekonomi merupakan sektor yang langsung berpengaruh kepada aktivitas atau kelangsungan hidup masyarakat.Sadar ataupun tidak sadar jika perekonomian mengalami krisis akibatnya akan jauh merambah ke berbagai strata masyarakat,contohnya :
- Rendahnya mutu Pendidikan.
- Sulitnya memenuhi kebutuhan pokok
- Kurangnya Pelayanan Kesehatan.
- Penarikan saham oleh investor-investor lokal maupun asing dari industri-industri di Indonesia.
- Meningkatnya angka pengangguran.
- Timbulnya praktik KKN di berbagai tingkat pemerintahan.
Buatlah sebuah analisis mengenai perbaikan antara penanganan krisis Indonesia dimasa awal kemerdekaan dan sekitar tahun 1965!
Penanganan krisis di Indonesia dimasa awal kemerdekaan dan sekitar tahun 1965 keduanya sama-sama terfokus pada masalah ekonomi yang melanda indonesia saat itu, seperti di awal kemerdekaan pemerintah melakukan kebijakan program pinjaman uang nasional,konfrensi ekonomi dsb serta di tahun 1965 presiden melakukan pengguntingan nilai uang rupiah, dengan alasan tidak ingin bergantung pada pihak luar.Sebenarnya untuk menangani krisis seperti ini pihak pemerintah sebaiknya jangan langsung mengambil kebijakan.
Pertama cari terlebih dahulu akar permasalahan yang paling utama untuk mengatasi krisis multidimensional yakni pada individu itu sendiri. Dimana seorang individu dapat mempengaruhi masyarakat dan masyarakat akan mempengaruhi masyarakat sekitar dan masyarakat sekitar akan mempengaruhi masyarakat-masyarakat lain hingga ketataran negara.Dari seorang individu tersebut harus memiliki pandangan minimal dia bisa merubah dirinya sendiri dengan bangkit dari keterpurukan jadi seorang individu itu tidak hanya menerima apa yang diberi tetapi berusaha mencari suatu terobosan baru untuk bangkit bersama membangun bangsa.
Kedua adalah komunikasi antar masyarakat, komunikasi antar masyarakat amatlah berpengaruh menjaga keharmonisan kerukunan berbangsa dan bernegara, hal ini bisa dibuktikan jika tidak ada komunikasi yang jelas antar masyarakat akan menimbulkan gesekan yang mengakibatkan perpecahan dimasyarakat sehingga menibulkan konflik antar kelompok – kelompok tertentu dimasyarakat.
Ketiga pemerintahan, pemerintah merupakan peranan yang amat vital bagi proses kelangsungan suatu negara kedepan.Masyarakat kita menginginkan terciptanya suatu pemerintahan yang bersih dan transparan yang dapat mendengar aspirasi rakyat dan tanggung jawab serta konsisiten terhadap kepentingan bangsa dan negara,bukannya pemerintahan yang memanfaatkan kedudukannya hanya untuk menmenuhi kepentingan pribadi atau kelompoknya semata.
Sekian dan terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum wr.wb.
BalasHapusNama saya Edina Amadea Putri (Kelas XII Alam 3).
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no. 1
Menurut saya pelajaran yang bisa diambil dari sejarah adanya krisis multidimensi di Indonesia adalah :
Korupsi di berbagai sector pemerintahan, lilitan hutang luar negeri yang sangat besar, monopoli industri dan usaha oleh keluarga penguasa, pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh penyelenggara Negara dapat menyebabkan ambruknya suatu pemerintahan dan menyebabkan krisis multidimensional.
Metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis multidimensi pada saat ini :
1) Perataan perdagangan Internasional, jangan sampai kita lebih banyak mengimpor dibandingkan mengekspor.
2) Pengaturan bea cukai.
3) Pembersihan Korupsi,Kolusi dan Nepotisme. Korupsi-korupsi di berbagai sector diperkecil dan hukuman kepada koruptor diperberat.
4) Negara tidak menggampangkan diri untuk meminjam dana dari luar negeri.
5) Hutang-hutang luar negeri dicicil secara serius sehingga hutang semakin mengecil.
6) Pemerintah mementingkan kesejahteraan umum berdasarkan Pancasila.
7) Pemerintah harus banyak menerima aspirasi-aspirasi masyarakat untuk menghindari kebencian masyarakat terhadap pemerintah.
Sekian dan terimakasih
Wassalamu'alaikum wr. wb
nama saya Sugiarti Agustina
BalasHapuskelas alam 1
saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1
Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah adanya krisis multidimensi adalah
1. Pemerintah yang kurang tegas dalam menggapi kasus korupsi dinegara Indonesia Itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan krisis di negara Indonesia. Kita dapat mengambil pelajaran bahwa korupsi dapat menghancurkan negara kita.
2. Pemerintah jangan langsung mengambil keputusan sendiri tanpa meminta pendapat rakyatnya terlebih dahulu.
Contohnya pada saat Soeharto menjabat sebagai presiden pada saat terjadi krisis ekonomi di negara Indonesia ia tidak menanggapi kemerosotan ekonomi indonesia ia malah meminta bantuan dana pembangunan dari IMF.
Menurut saya metode yang tepat untuk mencegah krisis tersebut pada saati ini adalah
1. Pemerintah jangan asal mengambil keputusan sendiri dan pemerintah harus mempertimbangkan pendapat dari
rakyatnya.
2. Kasus-kasus korupsi harus di tindak tegas dan pelakunya harus diberi hukuman yang setimpal.
Assalamu’alaikum wr wb..
BalasHapusIbu Irma, ini saya Susi Septiani kelas XII Alam 1 akan mencoba menjawab pertanyaan nomer 3, mudah-mudahan ibu berkenan untuk membaca :’)
Jadi pada saat Soeharto turun, BJ Habibie mengumumkan susunan kabinet baru yaitu Kabinet Reformasi Pembangunan. Habibie memberhentikan dengan hormat para menteri negara pada Kabinet Pembangunan VII. Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri dari 36 menteri. Yang berbeda dari sebelumnya adalah, jabatan Gubernur BI tidak masuk dalam kabinet. Karena BI fokus pada perekonomian dan harus bebas dari pengaruh pemerintah dan pihak-pihak manapun yang dapat mengganggu kerja BI. 23 Mei 98, Habibie melantik menteri-menteri Kabinet Reformasi Pembangunan. Beliau mengatakan bahwa KRP disusun untuk melaksanakan tugas pokok reformasi total terhadap kehidupan ekonomi. Dan kabinet tersebut akan mengambil kebijakan serta langkah proaktif untuk mengembalikan beberapa gangguan yang merugikan rakyat.
1. Indonesia pada masa pemerintahan B.J. Habibie, ada kebijakan kebijakan pada masa B.J. Habibie yaitu :
o Nah kalo kebijakan politik pada pemerintahan Habibie:
o Memberikan amnesty pada tahanan politik pada masa orde baru
o Melakukan kebebasan pers, yang dulunya pada zaman Soeharto ditutup, nah dimasa reformasi ini kembali dibuka dan diberi kebebasan dalam meliput serta memberikan informasi
o Perombakan parpol, presiden mengeluarkan UU yang menghasilkan bertambahnya jumlah parpol dari 3 menjadi 48 partai. Mengadakan pemilu tahun 1999 pelaksanaan pemilu dilakukan dengan asas bebas, rahasia dan adil.
o Dwi fungsi ABRI dihapuskan supaya tidak merajalela, dan menambah korban
o Adanya otonomi daerah yang memutuskan lepasnya Timor-timor dari wilayah NKRI
o Masih banyak terjadi kerusuhan dimana-mana yang menyebabkan jatuhnya korban, konflik terjadi antar kelompok yang penyebab nya hanya karna masalah sepele yang melibatkan SARA.
o Krisis ekonomi mempunyai dampak yang memprihatinkan terhadap naiknya pengangguran, baik di kota maupun desa, daya beli masyarakat menurun, pendidikan dan kesehatan merosot, serta jumlah pnduduk miskin bertambah oleh karena itu muncul kebijakan jaring pengaman sosial yang menghasilkan suatu prestasi yang mengagumkan yakni nilai tukar rupiah dari 16.000 menjadi 6.000 rupiah
2. Indonesia pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid, ada juga kebijakan kebijakan pada masa Abdurrahman Wahid yaitu :
o Meneruskan kehidupan yang demokratis seperti pemerintahan sebelumnya, memberikan kebebasan berpendapat terhadap warga Negara.
o Membenahi struktur lembaga pemerintahan seperti menghapus departemen yang dianggap tidak efisien.
o Akan tetapi Abdurrahman wahid tidak mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan TNI dan polri. Gusdur Ingin memanfaatkan jabatannya sebagai Panglima Tertinggi dalam militer dengan mencopot Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginan Gus Dur.
ini lanjutannya bu :)
BalasHapus3. Indonesia pada masa pemerintahan Megawati Soekarno putri, ada pula kebijakan kebijakan pada masa Megawati yaitu:
o Melanjutkan amandemen UUD 1945 dilakukan agar lebih sesuai dinamika dan perkembangan zaman.
o Adanya kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi yaitu menjual perusahaan negara pada saat krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara.
o Di masa Megawati juga sudah direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi.
o Meningkatkan kerukunan antar elemen bangsa dan menjaga persatuan dan kesatuan. Upaya ini terganggu karena peristiwa Bom Bali yang mengakibatkan kepercayaan dunia internasional berkurang.
o Membangun tatanan politik yang baru dengan dikeluarkannya UU tentang pemilu, susunan dan kedudukan MPR/DPR, dan pemilihan presiden dan wapres.Menjaga keutuhan NKRI setiap usaha yang mengancam keutuhan NKRI ditindak tegas seperti kasus Aceh, Ambon, Papua, Poso. Hal tersebut diberikan perhatian khusus karena peristiwa lepasnya Timor Timur dari RI.
o Meluruskan otonomi daerah, keluarnya UU tentang otonomi daerah menimbulkan penafsiran yang berbeda tentang pelaksanaan otonomi daerah. Karena itu, pelurusan dilakukan dengan pembinaan terhadap daerah-daerah.
4. Indonesia pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, adapun kebijakan kebijakan pada masa SBY yaitu:
o Anggaran untuk pendidikan di tingkatkan menjadi 20% dari keseluruhan APBN
o Konversi minyak tanah ke gas, yang mana kompor dan tabungnya dibagikan oleh pemerintah
o BLT ( bantuan langsung tunai ) yang diberikan kepada warga miskin tiap sebulan sekali
o Pelayanan UKM ( usaha kecil menengah ) bagi rakyat kecil
o Subsidi BBM, beberapa kali pemerintah melakukan perbaikan terhadap subsidi BBM demi kesejahteraan rakyat
o Pemberian bibit unggul kepada petani, sehingga para petani bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
o Masalah pembangunan ekonomi yang ala kadarnya sangat memperhatinkan kerena tidak tampak strategi yang menjadi tidak bergairah
o Penanganan bencana alam yang lambat
o Masalah korupsi, mulai dari dasar hukum sampai keadilan. Banyaknya korupsi membuat masalah dinegeri ini semakin pelik, yang ini belum kelar, udah ada kasus baru.
o Pembayaran utang secara bertahap kepada badan PBB.
o Memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
o Meningkatkan sektor pariswisata dengan mencanangkan “Visit Indonesia 2008″
o Pemberantasan korupsi melalui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Dari masing-masing pemerintahan selalu ada kelebihan dan kekurangannya, baik dalam masalah politik, ekonomi, maupun sosial. Maka dari itu beliau-beliau selaku aparatur Negara selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kemajuan bangsa, juga kita sebagai warga Negara harus ikut berpartisipasi dalam pemerintahan baik secara langsung maupun tdk langsung.
wassalamualaikum :)
Assalamualaiku wr.wb.
BalasHapusNama saya windu wulan kelas XII A 1. Saya akan menjawab salah satu pertanyaan nomor 3 tentang Presiden B.J. Habibie
Kebijakan yang di terapkan pada masa pemerintahan B.J Habibie Pada bidang politik setelah terbentuknya Kabinet Reformasi Pembangunan. Kebijakan politik yang diambil yaitu: dengan dibebaskannya para tahanan politik pada masa Orde Baru, peningkatan kebebasan pers, pembentukan parpol dan percepatan Pemilu dari tahun 2003 ke tahun 1999, penyelesaian masalah Timor-Timur, pengusutan kekayaan Soeharto dan kroni-kroninya, pemberian gelar Pahlawan Reformasi bagi korban Trisakti.
Sedangkan kebijakan ekonomi yang d terapkan B.J habibie pada masa pemerintahannya adalah dengan membangun Iptek bangsa tanpa harus memperlebar celah ketertinggalan Iptek dari negara maju, bahkan untuk semakin memperkecil celah tersebut. Menurut beliau apabila kita memulai dari awal itu hanya aka membuat kita semakin tertinggal dari Negara yang terlebih dahulu maju pesat.
Kondisi sosial yang terjadi pada masa pemerintahan B.J Habibie cukup kacau diantaranya terjadi berbagai permasalahan seperti: Kerusuhan antar kelompok yang sudah bermunculan sejak tahun 90-an semakin meluas dan brutal, konflik antar kelompok sering terkait dengan agama seperti di Purworejo juni 1998 kaum muslim menyerang lima gereja, di Jember adanya perusakan terhadap toko-toko milik cina, di Cilacap muncul kerusuhan anti cina, adanya teror ninja bertopeng melanda Jawa Timur dari malang sampai Banyuangi. Isu santet menghantui masyarakat kemudian di daerah-daerah yang ingin melepaskan diri seperti Aceh, begitu juga dengan Papua semakin keras keinginan membebaskan diri. Juli 1998 OPM mengibarkan bendera bintang kejora sehingga mendapatkan perlawanan fisik dari TNI.
Asalamualikum wr.wb
BalasHapussaya Zustina Tesa kelas XII A 1, akan menjawab pertanyaan nomor 3.
Kondisi sosial dan politik Indonesia :
1.Pemerintahan Habibie
Ekonomi :Pada saat itu pada masa pemerintahan B.J Habibie jumlah hutang Indonesia kepada luar negeri sangatlah besar jumlahnya. Karena faktor itulah akhirnya B.J Habibie memutuskan untuk meminjam uang kepada IMF, tetapi ada syaratnya yaitu semua bank di Indonesia harus di tutup kecuali bank Indonesia. Namun karena itu adanya pemotongan subsidi di Indonesia. Sosial Kebebasan pers: Pada masa pemerintahan Soeharto tidak adanya kebebasan, pers dilarang untuk memberikan pendapatnya. Pada masa bj habibie kebebasan pers dibebasakan kembali contohnya majalah majalah seperti detik,tempo,editor di dibolehkan beredar. Bentuk penyampaian di muka umum ini dapat berupa unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, dan mimbar bebas.
Pemberian Amnensi : yaitu pemberian kebebasan pada tahanan politik orde baru yang dimasukan ke penjara dengan tuduhan subversif.
Membentuk (TGPF) : yaitu merupakan Tim Gabungan pencari Fakta , tugas utama tim ini yaitu untuk mencari semua fakta yang berhubungan dengan kerusuhan 13- 14 Mei 1998 (peristiwa trisakti). Politik Sebelumnya selama 32 tahun pemilu dilaksanakan Golkar selalu memenangkan pemilu tersebut. Pada pemerintahan Habibie, menorehkan sejarah yaitu diadakannya pemilu yang bersih , adil dan jujur, dengan metode multipartai. Pada pemilu yang dilaksanakan tahun 1999 itu di ikuti oleh 48 partai, dan 5 partai yang memperoleh suara tertinggi yaitu PDI-P, Golkar,PKB, PPP, PAN.
2. Pemerintahan Abdurahman Wahid
Ekonomi pada masa pemerintahan Gusdur cukup baik karena kebijakan beliau yaitu (DEN) membuat perekonomian Indonesia mulai membaik dari sebelumnya. Namun di akhir masa kepresidenananya perekonomian mulai menurun karena keterlibatan beliau dengan kasus bulog gate. Sosial Membentuk kabinet persatuan Indonesia
Kabinet ini dibentuk pada tanggal 28 Oktober1999, dari kebijakan ini maka saat pemerintahan Gusdur kebebasan berpendapat juga diperbolehkan. Namun karena hal ini pula masyarakat menjadi bingung akan ketegasan pemerintah terhadap menangggapi suatu persoalan. Membentuk Dewan Ekonomi Nasional Kebijakan politik selanjutnya yang di keluarkan oleh gusdur adalah dewan ekonomi nasional, tim ini tugasnya untuk mengembalikan ekonomi Indonesia menjadi stabil kembali setelah krisis Asia. Pemberian referendum kepada Aceh. Yaitu memberikan pilihan kepada Aceh untuk merdeka atau bergabung dengan negara RI. Namun pendapat Gusdur ini dilarang oleh pemerintah, karena menurut pemerintah aceh pasti memilih untuk merdeka. Gusdur pun urungkan niatnya. Masyarakat Aceh kecewa dan mereka membentuk GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Diijinkannya papua ganti nama dan mengikarkan bendera mereka
Pada saat itu Gusdur memperbolekan Papua untuk mengganti namanya menjadi Irian Jaya dan mengibarkan bendera mereka, asalkan dibawah nagara Indonesia. Politik memecat Wiranto sebagai Menkopolkam Dia meminta Jendral Wiranto mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Gus Dur melihat Wiranto sebagai halangan terhadap rencana reformasi militer dan juga karena tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur terhadap Wiranto. Pemberhentian Kapolri Jendral (pol.) Roesmanhadi yang dinilai tidak mampu mengantisipasi terjadinya pembakaran sekolah Kristen STT Doulos. Pemberhentian Kapuspen Hankam Mayjen. TNI Sudrajat yang diganti dengan Marsekal Muda TNI Graito dari TNI AU. Pemberhentian tersebut dilatarbelakangi oleh pernyataan Mayjen. Sudrajat bahwa Presiden bukan Panglima Tinggi TNI.
lanjutannya ..
BalasHapus3. Pemerintahan Megawati
Ekonomi Mengakhiri kerjasama IMF Karena sebelumnya pada maa Habibie melakukan kerjasama dengan IMF , maka pada masa Megawati tidak karena menurut beliau kerjasama dengan IMF tidak ada untungnya, karena kebijakan dari IMF yaitu penutupan bank – bank di Indonesia dan pemotongan subsidi.Nilai mata uang rupiah stabil pada masa ini nilai mata uang stabil dan perekonomian pun baik juga , karena mata uang yang stabil tersebut. Megawati berhasil dalam kebijakannya untuk menstabilkan nilai mata uang. Politik Membentuk kabinet Gotong – Royong pada saat itu Megawati membentuk kabinet gotong – royong , tugasnya untuk bekerja bersama – sama membangun dan menjalankan kebijakan yang ia keluarkan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik dari sebelumnya.Membentuk KPK Karena dari masa – masa sebelumnya sejal dahulu pemerintahan Indonesia tidak terlepas dari KKN , maka pasa saat itu Megawati mengeluarkan kebijakan untuk membentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang diharapkan beliau agar Indonesia bersih dari KKN. Sosial Menindak tegas kasus Aceh karena saat itu aceh sugah membentuk GAM dan sudah dapat dipastikan bahwa jika melalukan perlawanan pasti mereka sudah di lengkapi dengan kekuatan militer. Saat pemerintahannya Megawati mengeluarkan kebijakan untuk melakukan perlawanan kepada Aceh secara militer.
4. Pemerintahan SBY
Ekonomi Pada saat pemerintahan SBY perekonomian indonesia mulai stabil , karena sebelumnya pada masa pemerintahan Megawati beliau berhasil menstabilkan nilai mata uang. Itu berdampak baik pula pada masa pemerintahan SBY.
pengamanan APBN-P 2012 dengan menstabilkan apabila harga BBM naik, juga beliau mengharapkan agar penerimaan luar negeri lebih terbuka karena untuk peningkatan industri Indonesia. Politik Membenahi anggota dan kinerja dari KPK, menjaga hubungan baik dengan negara luar juga menindak tegas para aparatur negara yang terlibat dalam korupsi. Sosial Mengambil ketegasan dan kebijakan yang cepat apabila Indonesia bermasalah dengan negara lain. Contohnya adalah kasus tentang penganiayaan terhadap TKW. SBY segara bertindak untuk memperjuangkan dan melindungi tkw tersebut.
asalamualaikum wr wb. saya Taufik Novandi XII A-1, saya akan menjawab pertanyaan no 3.
BalasHapus1. presiden bj habibie
a. sosial
kondisi sosial pemerintahan pada jaman Bj habibie sangat memilukan banyak terjadi kerusuhan dimana-mana,konflik antar kelompok yg berkaitan dengan unsur sara
b. politik
pemberian amnesti kepada tanhanan orba yg di bebaskan tahanan politik kaum sparatis dan tokoh pki yg sudah di tahan lebih dari 30 thn
c. ekonomi
pemerintah berhasil menarik laju inflasi dan gejolak moneter dibandingkan pemerintahan soeharto, lalu beliau melaksanakan persyaratan yang diberikan oleh IMF.
2. Abdurahman Wahid (Gus Duur)
a. Sosial
Beliau mengambil kebijakan yang berlandasan, sebagian dari besar Islam. Dan menerapkan juga pada sistem pemerintahan.
b. Politik
beracuan pada demokrasi pancasila, dan mengembalikan sepenuhnya unsur-pancasila. Dan juga nilai-nilai islam diterapkan dalam berpolitik. Akan tetapi kelemahan beliau ialah, kurangnya pendekatan dengan TNI dan POLRI.
c. Ekonomi
Ekonomi pun demikian, beliau menjalankan dengan Syariat-Syariat Islam. Namun kepemimpinan beliau tidak bertahan lama karena sistem pemerintahan yang dibilang kaku, dan kondisi fisik beliau yang tidak meungkinkan sebagai presiden.
3. Megawati Soekarno Putri
a. Sosial
pada prinsipnya, kepemimpinan beliau tidak jauh beda dengan Ir.Soekarnao, beliau menerapkan Demokrasi dan nasionalisme.
b. Politik
membentuk kabinet gotongroyong, yang berdasarkan kerakyatan.
c. Ekonomi
keadaan ekonomi pada masa beliau, bisa dibilang baik. Akan tetapi aset-aset negara pada saat itu dijual untuk menunjang keadaan ekonomi pada saat itu. Saya sebenarnya kurang setuju dengan cara itu, karena akhirnya berdampak pada masa sekarang.
4. Susilo Bambang Yudhoyono
a. Sosial
menjalankan demokrasai yang fleksibel, banyak program untuk kemajuan SDM.
b. Politik
membentuk kabinet Indonesia bersatu dan pengadaan wakil menteri.
c. ekonomi
banyaknya diadakan bantuan-bantuan, seperti BLT dan OTDA lebih ditingkatkan. . . . .
Wassalamu'alaikum Wr,Wb
Assalamualaikum Wr,Wb
BalasHapusSaya Yusuf S, dari kelas XII Alam 1 ingin mengeluarkan pendapat saya tentang point nomer 4 yaitu :
-> Menurutmu sector apakah yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi krisis multidimensi di Indonesia?
-> Buatlah sebuah analisis mengenai perbaikan antara penanganan krisis Indonesia dimasa awal kemerdekaan dan sekitar tahun 1965!
Pendapat saya mengenai hal diatas :
-> Menurut saya sector yang harus diperbaiki oleh pemerintah untuk menghadapi krisis multidimensi di Indonesia adalah sector pemerintahanya karena sector pemerintahan merupakan sector yg paling penting dan sangat fatal buktinya krisis yg terjadi pada tahun 1965 pada era Soekarno terjadi karena tidak berhasilnya pemerintahan pada saat tersebut menyebabkan ekonomi anjlok, rakyat kehilangan kepercayaan dan pada akhirnya terjadi peristiwa yg sangat naas yaitu G30S PKi yg merupakan bentuk kekecewaan rakyat dengan sistem pemerintahan pada saat tersebut. Dengan memperbaiki dan mempersolid sector pemerintahan saya rasa dapat merubah indpnesia ke arah yang lebih baik, berikut analogi saya jika Indonesia fokus terlebih dahulu di sector pemerintahan :
1. Sector pemerintahan diperbaiki, yaitu : dengan membrantas korupsi yang sudah "mengakar", caranya yaitu diperketatnya pengawasan terhadap para pejabat pemerintah misalnya oleh anggota KPK dan pemerintah harus bersikap tegas dalam menghukum pelaku korupsi jangan hanya disidang lalu dipenjara dan dipenjara tersebut mendapatkan fasilitas lebih tentu saja mereka tidak akan jera.
2. Sector ekonomi akan membaik, dengan terbentuknya pemerintahan yang bebas dari korupsi dan saling percaya maka penyusunan rencana-rencana menyusun fasilitas negara akan lancar, contohnya kasus wisma atlet jika tidak dikorupsi dan di bangun dengan baik dengan Standar International hasilnya akan sangat berguna untuk kemajuan prestasi di bidang olahraga indonesia karena dengan begitu para atlet akan nyaman dan bersemangat untuk mendapatkan prestasi karena akan mendapatkan hidup yang bisa dibilang enak tidak seperti sekarang para atlet jika sudah tidak berprestasi maka jasa" nya dilupakan dan hidup tidak terjamin.
3. Sector Sosial akan kembali pulih lagi kepercayaan masyarakat dengan begitu akan terbentuk masyarakat yang tertib hukum dengan tertib hukum stabilitas keamanan terjaga dan tidak akan ada lagi aksi demo-demo seperti yang selama ini terjadi dan masyarakat akan lebih fokus untuk memperbaiki lingkungan sekitar dengan tidak ada lagi kasus banjir contohnya karena sudah lengkapnya fasilitas negara untuk mengelola sampah.
Sekian pendapat saya, Terima Kasih
Wasaalamualaikum Wr,Wb.
Assalamualaiku wr.wb.
BalasHapusNama saya Lisdyana agustin kelas XII A 1. Saya akan menjawab salah satu pertanyaan nomor 1.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari krisis multidimensi yang membuat keterpurukan bangsa kita bias mengambil pelajaran untuk kedepannya yakni kita sebagai warga Negara memilih pemerintah yang jujur dan adil. Adanya hasrat ingin belajar lebih dlam untuk memilih ilmu sebanyak-banyaknya agar kita bisa tahu untuk lebih dulu mencegah masalah-masalah atau keterpurukan yang akan melanda Negara kita.
Hingga suatu saat nanti jika kita menjadi bagian ari pemerintahan,kit bisa merubah keterpurukan itu menjadi kemakmuran. Keterpurukan itu bisa kita jadikan sebagai acuan membangun bangsa Negara yang sejahtera.
Hal lain yang dapat diambil dari krisis multidimensi orde baru adalah menjadikan perbangdingan system-sistem kepemerintahan dengan jaman sekarang, sehinga keburukn dan kejelekan yang ada pada orde baru kita bisa merubahnya dengan inovasi dan kreasin yang cemerlang untuk kemajuan Negara selanjutnya, sehingga kelak tidak akan jatuh kelubang yang sama jika kkita menilik keoada prses kepemrinthan yang otoriter tersebut. Jadi kita sebagai bangsa Negara yang baik harus beajar banyak pada jaman dahulu untuk bahan memperbaiki Negara yangkita tempati ini hidup sejahtera dan perdamaian akan mewarnai kehidupan kita.
Metode-metode untuk mencegah Krisis Mutidimensi:
1. Tidak seenaknya mengangkat tokoh untuk kepemerintahan,harus ditilik dulu seluk-beluk pribadi masing-masing.
2. Mendengarkan aspirasi dari rakyat.
3. System kepemerintahan harus dilaksanakan bersama dengan kabinet-kabinet yang ada tidak dengan oleh alah seorang agar bisa mendapatkan keputusan bersama.
4. Tindakan menikung dari para pejabat harus ditindak tegas,tidak memandang siapapun orangnya.
5. Ada permasalahan dalam Negara seharusnya dirundingkan terlebih dahulu dengan cabinet-kabinet dalam negri,tidak dengan cepat-cepat meminta bantuan ke organisasi luar negri karena itu akan memperbesar masalah.
6. Jika sedang mendapatkan masalah ekonomi Negara, seharusna tanggulangi dulu dengan memanfaatkan hal-hal yang terlihat memadai dalam negri, tidak dengan terus-terusan meminjam ke Negara lain atauke organisasi luar negri yang hanya akan memperbsar masalah dan memperbanyak utang piutang Negara.
7. Pejabat yang melakukan tindak pidana KKN sebaiknya cepat-cepat ditindak tegas kedlam hokum, jangan dibiarkan melenggang dengan bebasnya karena ada bantuan dari “orang dalam” lagi.
8. Tidak ada keserakahan dalam menjalankn kepemerintahan
9. Tidak semena-mena dalam memimpin Negara.
10. Menjunjung tinggi keadilan HAM
11. Melaksanakan system kepemerintahan yang besar-besar jujur,adi;,dan bertanggung jawab.
koreksi no 11:
Hapus11. Melaksanakan system kepemerintahan yang benar-benar jujur,adil,dan bertanggung jawab.
sekian. terimkasih Bu..
Wassalam..
Nama saya Geri Yolanada XII IPA 1 akan menjawab pertanyaan nomor 4.
BalasHapusPada sektor ekonomi, karena menurut saya sektor ekonomi Negara kita pada waktu itu tidak tertata dengan baik. karena pada saat itu Soeharto “toh-tohan” dalam upaya pembangunan
Analisis saya tentang perbandingan antara penanganan krisis Indonesia pada era reformasi & masa awal kemerdekaan 1965 adalah:
Pada era Reformasi, B.J. Habibie focus terhadap masalah kasus IMF, namun hal itu tidak sejalan dengan keinginan rakyat Indonesia karena subsidi untuk rakyat masiih sangat kecil bahkan tidak terwujudkan. Pada era 1965, presiden melakukan pengguntingan nilai uang rupiah, namun kebijakan itu masih tidak berhasil, karena harga-harga semua barang dan bahan kebutuhan manusia melambung tinggi secara bersamaan. Jadi kesimpulan menurut analisis saya, upaya-upaya yang dilakukan presiden pada ssaat itu tidaklah berhasil karena tidak sejalan dengan keinginan rakyat