Senin, 19 November 2012

Kegunaan Sejarah


1.      Kegunaan sejarah secara intrinsik
Menurut Sartono Kartodirjo sejarah mempunyai kegunaan genetis dan kegunaan didaktik. Pada kegunaan genetis maka nilai-nilai luhur yang terdapat didalam setiap peristiwa masa lampau perlu diwariskan secara turun temurun agar dapat membentuk watak manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Sedangkan pada kegunaan didaktik atau pendidikan nilai-nilai luhur yang terdapat pada peristiwa masa lampau perlu diwariskan pada generasi muda agar dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Dengan demikian maka sejarah secara intrinsik memiliki kegunaan edukatif atau pendidikan dan kegunaan intruktif atau memberikan pelajaran.
a.       Kegunaan Edukatif ( Meberikan Pendidikan )
Banyak manusia yang belajar dari sejarah atau pengalaman, baik yang dilakukan sendiri, oleh orang lain atau oleh generasi sebelumnya. Maka kita sering mendengar ungkapan “ Belajarlah dari sejarah “ atau “ Sejarah mengajarkan kepada kita “. Menurut C.P. Hill fungsi sejarah bagi peserta didik adalah untuk :
·         memuaskan rasa ingin tahu tentang orang lain, para pahlawan, dan membangkitkan kekaguman tentang kehidupan manusia pada masa lampau.
·         mewariskan kebudayaan umat manusia kepada para siswa.
·         membantu mengembangkan rasa cinta tanah air dikalangan siswa.
      Melalui sejarah manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dengan cara meniru pengalaman-pengalaman yang baik serta membuang pengalaman yang tidak baik dari generasi sebelumnya. Pengalaman yang baik contohnya adalah ditemukkannya mesin uap oleh James Watt, dapat mengembangkan kemampuan melalui bidang teknologi.
b.      Kegunaan Instruktif ( Memberikan Pelajaran )
Sejarah dapat memberikan pengetahuan dan ilmu kepada siswa atau kepada siapa saja para peminat sejarah. Sejarah adalah ilmu terbuka baik dari sudut teori maupun metodologi. Di mana ilmu sejarah berupaya menjelaskan dan membantu manusia memahami berbagai hal atau peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia dimasa lalu.
Dengan mengetahui masa lampau, maka dapat membantu setiap orang dalam menentukan sikap untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Sehingga orang akan melestarikan masa lalu, prestasi-prestasi yang pernah dicapai oleh generasi sebelumnya. Kemudian diwariskan kembali kepada generasi penerusnya dengan cara memberikan pengetahuan sejarah. Dengan mengetahui masa lampau maka dapat diambil nilai-nilai, norma-norma untuk pendidikan moral, penalaran yang bijakana, perubahan, keindahan dan budi pekerti luhur.
2.      Kegunaan sejarah secara ekstrinsik
a.          Kegunaan sejarah secara inspiratif
Sejarah berguna untuk memberikan inspirasi atau pemikiran. Berbagai peristiwa pada masa lampau akan memberikan inspirasi pada pembentukan moral dan karakter bangsa (nation building). Misalnya semangat 1945 yang memiliki nilai-nilai persatuan dan kesatuan, rela berkorban, berjuang tanpa pamrih dan cinta tanah air.
Melalui sejarah maka generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa dapat memiliki inspirasi dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa melalui bidang pendidikan dengan cara menyerap dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian sejarah dapat menimbulkan munculnya ide-ide serta kreatifitas bagi kalangan para pemuda dan rangka turut serta melaksanakan pembangunan bangsa.
b.         Kegunaan sejarah secara rekreatif
Biasanya situ-situs sejarah dan prasejarah disamping sebagai kekayaan ilmiah, juga dapat dijadikan tempat pariwisata, yang akan membawa dampak bagi perekonomian daerah maupun nasional. Karena dengan melihat jejak-jejak sejarah pada situs-situs tersebut orang akan diajak kembali berekreasi menikmati keindahan masa lampau.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar