1.
Heuristik
Heuristik merupakan kegiatan
sejarawan untuk mengumpulkan sumber, jejakjejak sejarah yang diperlukan. Untuk
memudahkan dalam suatu penelitian, sumber-sumber sejarah yang begitu kompleks
dan banyak jenisnya, itu perlu diklasifikasi. Karena itu, di dalam pembahasan
tentang sumber sejarah sudah dijelaskan berbagai jenis sumber sejarah. Sumber
yang kita cari adalah sumber yang berkaitan dengan topik yang telah kita
tetapkan. Banyak sekali tempat yang dapat kita jadikan sebagai tempat sumber sejarah,
seperti perpustakaanperpustakaan, Kantor Arsip misalkan Arsip Nasional yang
berada di Jakarta, Kantor-kantor pemerintah, dan tempat-tempat lainnya.
2.
Verifikasi Atau Kritik
Verifikasi adalah kegiatan
mempelajari data yang telah direduksi dan disajikan pada langkah-langkah
sebelumnya, dan dengan pertimbangan terus menerus sesuai dengan perkembangan
data dan fenomena yang ada di lapangan, pada akhirnya menghasilkan kesimpulan
untuk mengambil sesuatu keputusan. Keputusan atau kesimpulan dalam penelitian
ini adalah memberikan makna terhadap data yang telah terkumpul dalam bentuk
pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan berlandaskan pada
permasalahan-permasalahan yang diteliti. Penarikan kesimpulan tersebut
hendaknya dilakukan secara bertingkat dan bertahap-tahap.
3.
Penafsiran/Interpretasi
Penafsiran terhadap sumber-sumber
yang telah ditemukan. Pada tahap Penafsiran ini, subjektivitas dapat terjadi.
Kita sering melihat dengan data atau sumber yang sama akan melahirkan
interpretasi yang berbeda, mengapa demikian. Hal ini disebabkan sejarawan atau
penulis sejarah melihat sudut pandang yang berbeda terhadap penafsiran sumber
yang ditemukannya. Perbedaan penafsiran dalam suatu peristiwa yang sama mungkin
juga terjadi.
Hal ini terjadi disebabkan
ditemukannya sumber-sumber yang baru. Dalam melakukan penafsiran kita harus
memiliki keterampilan dalam membaca sumber. Keterampilan yang dimaksud ini bisa
berupa keterampilan dalam menfsirkan bahasa yang digunakan oleh sumber yang
ditemukan, terutama untuk sumber-sumber tertulis.
4.
Historiografi
Historiografi berasal dari
gabungan dua kata yaitu history yang
berarti sejarah dan grafi yang
berarti deskripsi atau penulisan. Berdasarkan asal katanya historigrafi berarti
penulisan sejarah. Secara lebih luas historiografi dapat diartikan sebagai
sejarah penulisan sejarah. Menurut Ismaun, secara harafiah historiografi
berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada
waktu yang lalu yang disebut sejarah. Sejarah sebagai pengetahuan tentang masa
lalu diperoleh melalui suatu penelitian mengenai kenyataan masa lalu dengan
metode ilmiah yang khas.
Historiografi yaitu suatu klimaks
dari kegiatan penelitian sejarah. Penulisan sejarah ini merupakan langkah
terakhir dari penelitian sejarah. Penulisan sejarah merupakan langkah bagaimana
seorang sejarawan mengkomunikasikan hasil penelitiannya untuk dibaca oleh umum.
Dalam menulis sejarah berarti seorang sejarawan merokunstruksi terhadap
sumber-sumber sejarah yang telah ditemukannya menjadi suatu cerita sejarah.
0 komentar:
Posting Komentar