PENDEKATAN
KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBANG
Mata
pelajaran Sejarah di sekolah, senantiasa memiliki persepsi yang kurang
baik. Minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah selalu dianggap rendah.
Bahkan, Sejarah dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang membosankan.
Kecenderungan yang muncul adalah, persepsi bahwa sejarah itu tidak memiliki
manfaat atau kegunaan. Ditambah lagi dengan kurikulum yang terkesan membingungkan,
satu sisi kemendiknas sedang menggembor-gemborkan pendidikan karakter bangsa
dan peningkatan nasionalisme bangsa dilain sisi pembelajaran sejarah nyaris
seperti tidak berguna dengan jam belajar yang hampir ditiadakan (hanya satu jam
selama satu minggu dengan seabrek materi). Wal hasil guru secara kebut-kebutan
memberikan materi, anakpun menjadi kebingunan dan menganggap ini hanya beban belajar
semata.
Padahal jika
lebih ditelaah Berbicara sejarah, Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak
ada faedahnya. Faktanya banyak orang secara terus menerus menulis tentang
sejarah di semua peradaban dan disepanjang waktu dan hal tersebut menjadi
bukti bahwa sejarah itu perlu. Sejarah dalam tulisan atau dokumentasi ini
menjadi sarana penting dalam mempelajari kemajuan dan kemunduran yang
terkandung dalam berbagai peristiwa di masa lalu. Dengan demikian, pelajaran
dari peristiwa masa lalu yang sudah menjadi menyejarah menjadi sangat berguna
dalam memaknai hidup yang tengah berjalan demi kemajuan di masa depan. Tujuan
pembelajaran sejarah (the objective of history teaching) bukan sekedar
mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga mentransfer nilai-nilai estetika.
Pembelajaran
sejarah yang sesuai dengan karakteristik ilmu sejarah menurut Kardisaputra
(2003) adalah :
- Mengajak siswa berpikir sejarah dengan cara berpikir imajinatif dengan membanyangkan sesuatu yang nyata-nyata pernaha ada dan atau pernah terjadi.
- Intelektual siswa dilatih dalam bentujk kegiatan belajar dengan menarik generalisasi dalam sejarah dengan belajara menggunakan belajar inkuiri.
- Siswa diajak belajar konsep secara induktif maupun deduktif, yang merupakan wahana berpikir keilmuan
- Mengembangkan keterampilan berpikir intelektual dalam bentuk pembelajaran,
- Menunjukkan realita-realita yang hidup dalam masyarakat dengan menanamkan kesadaran sejarah dan perpektif sejarah.
Supaya pembelajaran
sejarah lebih berkesan dan tidak membosankan dengan waktu yang relatif singkat dengan materi yang
setumpuk dapat mentrasfer nilai-nilai pendidikan dan nilai-nilai estetika, pada
pelajaran sejarah kelas XI saya menerapkan dua sistem pembelajaran. Pertama dijam
belajar mentrasfer ilmu secara dominan dan yang kedua memberikan keaktifan
secara maksimal di luar jam untuk mengkaji potensi sejarah lokal dengan
melakukan penelitian, wawancara, observasi dan dibukukan dalam bentuk karya
tulis . Karena menurut anggapan saya, bagaimana generasi muda bisa mencintai
dan menjungjung bangsa dan negara, kekayaan lokal sendiri anak tidak mengetahui.
Berikut judul-judul
karya tulis siswa dalam menggali potensi sejarah lokal Subang :
1.
Aksara Sunda
2.
Candi Talun sagalaherang
3.
Curug Cijalu
4.
Curug Cileat
5.
Curug Jodoh
6.
Desa Sindanglaya
7.
Dodol nanas
8.
Gedung kuarcab subang
9.
Gedung Juang
10.
Genjring Bonyok
11.
Gor gotong royong subang
12.
Hotel Subang Plasa
13.
Kampung banceuy
14.
Kampung Borondong
15.
Karawitan
16.
Kebaya
17.
Kecamatan Dawuan
18.
Kerupuk miskin
19.
Kesenian Angklung
20.
Kesenian Gemyung
21.
Kesenian Sisingaan
22.
Kolecer
23.
Kujang
24.
Lambang kabupaten Subang
25.
Makanan khas (Awug)
26.
Makanan khas (opak, ranginang, rangining)
27.
Makanan khas (rujak beubeuk)
28.
Makanan khas (wajit dan angleng)
29.
Mbah Dongdo
30.
Monumen perjuangan 45
31.
Museum Lanud Suryadarma
32.
Museum Wisma Karya
33.
Nadran
34.
Ngaruat
35.
Oncom dawuan
36.
Pabrik Kina
37.
Panangkaran Buaya
38.
Pantai Patimban
39.
Papais Cisaat
40.
Pasar tradisional
41.
Pasar tradisional kalijati
42.
Pasukan sapeda kampung
43.
Pencak silat
44.
Permainan Bebeletokan
45.
Permainan Egrang
46.
Permainan Panggal
47.
Permainan sapintrong
48.
Perpustakaan kabupaten Subang
49.
Pertambangan Subang
50.
Peuyeum Ciruluk
51.
Pujasera Subang
52.
Radio Benpas
53.
Rumah dinas bupati Subang
54.
Rumah sakit Cieereng
55.
Rumah sakit PPN
56.
Rumah sejarah Lanud Suryadarma
57.
Sawer
58.
Situ Cigayonggong
59.
Situ Saradan
60.
Stasiun Kereta Api Pagaden
61.
Subang larang
62.
Taman makam pahlawan Cidongkol
63.
Tangkuban Perahu
64.
Topeng Cirebon
65.
Tugu Hofland
66.
Wangsa Goparana
67.
Wayang golek
68.
Wisata sari ater
69.
Yonip 312