Selasa, 02 Oktober 2012

KORAN-KORAN BERBAHASA CINA DILARANG TERBIT PADA MASA ORDE BARU 1967


 Chinese?????????
 
  Apa yang kamu fikirkan apabila mendengar kata-kata itu? Pasti kamu sudah membayangkan hal yang umum yang kamu ketahui dan sering kamu lihat, dan bahkan itu bisa terjadi pada salah satu saudara kamu? Teman dekat kamu? Guru mata pelajaran yang kamu sukai? Dan bahkan bisa jadi pada pacar kamu sendiri.

         Mari kita bahas secara umum mengenai Orang-orang yang mempunyai keturunan “Chinese” orang-orang chinese pastilah mereka bermata sipit, berkulit putih, berparas cantik dan tampan dan mereka mempunyai tradisi adat dan budaya yang unik, pada jaman sekarang sudah banyak barang-barang hasil important cina yang masuk kenegara kita mulai dari mainan, pakaian, obat-obatan tradisional, dan bahkan makanan-makanan instan yang kini sudah ramai di pasaran Indonesia mereka itu bangsa yang sangat hebat walaupun kepadatan kependudukan di negaranya sangat padat dan lebih padat dari Indonesia tetapi kepala Negara mereka mampu mensejahterakan rakyatnya dan itulah yang terjadi pada masa sekarang, tetapi apa yang terjadi pada warga Negara tersebut pada masa orde baru di Indonesia?

 Ini dia kejadian yang sebenarnya... 

           Pada masa orde baru kaum-kaum minoritas cina yang terdapat di wilayah indonesia telah mencapai 3,5 juta jiwa atau jika di presentasekan sekitar 3% dari total penduduk Indonesia,tetapi pada masa itu banyak kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk masyarakat tersebut dimulai dari bidang ekonomi, pendidikan, budaya dan kebangsaan. Masyarakat-masyarakat cina minorotas tersebut sangatlah di diskriminasiakan semua hal yang berhubungan dengan adat ataupun yang melakukan sesuatu dengan orang cina itu sendiri itu sangat dilarang, pasca kudeta pada tahun 1965 kebijakan-kebijakan soeharto diterapkan dengan taat dan baik dimulai ditutupnya sekolah-sekolah cina, sehingga masyarakatnya tidak boleh mengecam bangku pendidikan dan bahkan salah satu kebijakan soeharto yang lain adalah melarangnya penggunaan bahasa-bahasa cina di Indonesia, namun kebijakan ini tarik ulur dan sejak kudeta dan dikeluarkanya kebijakan tersebut.

          Koran-koran cina dilarang terbit karena pemerintah khawatir dan bahasa cina itu terkesan sangat “berbahaya” pada masa itu lalu pada tahun 1966 pada bulan april salah satu penerbit Koran cina yang bernama yin-tu-ni-his-ya diperbolehkan terbit kembali di daerah Jakarta kemudian membuka cabang di daerah medan namun apalah dikata pemerinthan Indonesia pada masa itu idaklah stabil dan betul-betul membutuhkan perubahan maka pada tahun 1974 kantor penerbitan Koran cina di daerah medan ditutup kembali dan hanya kantor di daerah Jakarta sajalah yang hanya boleh beroperasi dan itupun harus menggunakan perubahan dengan ditambahnya penggunaan bahsa Indonesia pada Koran tersebut, begitu mirisnya pemerintahan Indonesia pada masa itu tidak ada rasa indahnya memiliki suatu perbedaan didalam diri seperti semboyan Negara kita, namun walaupun begitu yang lalu biarlah berlalu, kita jadikan semua ini sebagai sejarah yang indah yang telah diukir didalam Negara kita yang harus kita hormati dan patut kita jadikan gambaran untuk masa depan Negara kita ini. sudah saatnya kita benahi negeri yang indah dan penuh warna ini dengan seluruh jiwa raga kita dan dengan semangat perjuangan seperti pahlawan-pahlawan kita.
 Created by : Cecep Bryan Firdaus Kelas XII Alam 6

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar